JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com- Provinsi DKI Jakarta, Banten dan Bali menjadi tiga provinsi dengan kasus harian penyebaran varian Covid-19 Omicron yang cukup tinggi.
Hal itu disampaikan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), Senin 7 Februari 2022 melalui konferensi video.
Budi menyatakan jumlah kasus positif Omicron di tiga provinsi itu bahkan telah melampaui jumlah kasus COVID-19 pada gelombang varian Delta yang lalu.
Baca Juga: Tangan Kanan Patah Usai Kecelakaan, Ganjar Tetap Bekerja
Dicontohkannya, konfirmasi harian Omicron di DKI Jakarta pada 6 Februari menyentuh kisaran 15.800 kasus, sementara puncak tertinggi saat varian Delta hanya 14.600 kasus.
“Ketiga provinsi yang jumlah kasus hariannya sudah melebihi dari puncak Delta tersebut, angka yang dirawat di rumah sakit masih di sekitar 30 persenan sampai 50 persenan,” ungkapnya.
Meski demikian Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan bahwa tingkat keterisian rumah sakit masih relatif terkendali.
Baca Juga: Soal Pernyataan Jenderal Dudung, Menag: Itu Sudah Clear, Sudahlah, Tidak Ada yang Perlu Diributkan
“Tidak usah panik kalau melihat jumlah kasusnya naik tinggi, karena memang yang lebih penting yaitu yang masuk rumah sakit dan wafat itu jauh lebih rendah dan masih bisa terkendali,” ujar Menkes usai mengikuti
Terkait tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit atau bed occupancy rate (BOR), Menkes mengatakan bahwa per tanggal 6 Februari dari 120 ribu tempat tidur yang disiapkan untuk pasien COVID-19 baru terisi sebesar 18.966 tempat tidur.
Sebanyak 15.292 pasien atau 81 persen pasien terkonfirmasi COVID-19 dan sebanyak 3.674 pasien atau 19 persen adalah suspek atau pobable COVID-19.
Baca Juga: Pelaku Pencabulan Asal Cipari, Dipergoki Orang Tua Korban Saat Beraksi di Kamar Mandi
“Dari 15 ribu (pasien COVID-19), itu 10 ribu itu masih OTG (orang tanpa gejala) dan ringan. Jadi sebenarnya ke depannya kalau kita lebih efisien dengan cara yang OTG dan ringan itu bisa isolasi mandiri atau isolasi terpusat, sebenarnya keterisian rumah sakit kita itu masih sangat rendah, masih sangat rendah,” ujarnya.
Dari 356 pasien COVID-19 yang meninggal dunia sejak 21 Januari, sebanyak 42 persen memiliki penyakit penyerta atau komorbid, 44 persen kelompok masyarakat lanjut usia (lansia), dan 69 persen belum divaksinasi lengkap.
Artikel Terkait
Pasien Positif Omicron di Cilacap Merupakan Warga Medan, Ini Kronologinya Sampai Cilacap
Antisipasi Puncak Omicron, Pemkab Banjarnegara Siapkan BLK Klampok Jadi Tempat Isolasi Terpusat
Kasus Aktif Covid-19 Omicron Naik, Presiden : Penguatan Bagian Hilir Harus Dilakukan
Menkes Prediksi Akhir Februari Jadi Puncak Gelombang Omicron
Pasien Positif Covid-19 Varian Omicron Tanpa Gejala Cukup Isolasi Mandiri
Antisipasti Lonjakan Omicron, Kemenag Atur Kegiatan Keagamaan di Rumah Ibadah, Ini Lengkapnya