JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com - Pasien positif Covid-19 varian Omicron tanpa gejala atau gejala ringan cukup melakukan isolasi mandiri di rumah.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi mengatakan, virus Covid-19 varian Omicron memiliki karakteristik tingkat penularan yang sangat cepat jika dibandingkan dengan varian Alpha, Betha, dan Delta.
"Namun jika dilihat dari gejala lebih ringan dan tingkat kesembuhan juga sangat tinggi, sehingga pasien positif Omicron tanpa gejala atau gejala ringan diimbau isolasi mandiri," katanya seperti dilansir banyumas.suaramerdeka.com dari laman kemkes.go.id, Senin 7 Februari 2022.
Baca Juga: Menkes Prediksi Akhir Februari Jadi Puncak Gelombang Omicron
Menurut dia, pasien yang masuk rumah sakit 85% sudah sembuh, sedangkan yang kasusnya berat, kritis hingga membutuhkan oksigen sekitar 8%.
Bagi pasien isolasi mandiri selama saturasi di atas 95% tidak perlu khawatir. Kalau ada gejala seperti batuk, flu, demam segera konsultasi melalui telemedisin atau puskesmas setempat.
Sementara itu, data per 3 Februari 2022 menunjukkan konfirmasi positif di Indonesia menembus angka 27.197, tertinggi sejak diumumkannya konfirmasi Omicron pertama di Indonesia.
dr Nadia mengatakan, dalam penanganan varian Omicron, rumah sakit diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang, berat, kritis, dan membutuhkan oksigen.
Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Omicron Naik, Presiden : Penguatan Bagian Hilir Harus Dilakukan
Artikel Terkait
Cegah Omicron, Sekolah Diminta Jaga Prokes Ketat
Omicron Meningkat, Pemerintah Percepat Vaksinasi Primer dan Booster
Antisipasi Omicron, Ganjar Minta Jogo Tonggo Diaktifkan Lagi
Pasien Positif Omicron di Cilacap Merupakan Warga Medan, Ini Kronologinya Sampai Cilacap
Antisipasi Puncak Omicron, Pemkab Banjarnegara Siapkan BLK Klampok Jadi Tempat Isolasi Terpusat