Menko Perekonomian Soroti Peningkatan Kasus Aktif Covid- Luar Jawa Bali

- Selasa, 1 Februari 2022 | 21:05 WIB
Menko Ekon Airlangga Hartarto dalam keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM. Minggu (16/01/2022), secara virtual. (SM Banyumas/Humas Setkab/Agung)
Menko Ekon Airlangga Hartarto dalam keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM. Minggu (16/01/2022), secara virtual. (SM Banyumas/Humas Setkab/Agung)

Menko Perekonomian juga menyampaikan, seiring perpanjangan PPKM di Jawa-Bali, maka masa karantina PPLN telah diusulkan dan diputuskan oleh Presiden Jokowi juga menjadi lima hari bagi yang sudah divaksinasi dua kali dan tujuh hari bagi WNI yang belum vaksinasi lengkap, serta isolasi mandiri lima hari untuk pasien tanpa gejala.

“Khusus untuk Batam, Bintan, Karimun itu PPLN akan masuk dengan regulasi yang sudah ditetapkan oleh Satgas, kemudian juga SK Gubernur Riau tentang kawasan pariwisata bersama skema daripada travel bubble-nya, dan juga Dirjen Imigrasi tentang bebas Visa kunjungan khusus wisata dalam rangka travel bubble di kawasan Batam, Bintan dari Singapura,” jelasnya.

Baca Juga: Lirik Lagu Menghapus Jejakmu - Noah

Berkaitan dengan kebijakan tersebut, Airlangga menjelaskan, telah dipersiapkan kapal feri yang akan ditingkatkan jumlahnya menjadi dua di awal bulan Februari, baik ke kawasan Nongsa di Batam maupun kawasan Lagoi di Bintan.

“Mungkin sesudah travel bubble yang diputuskan hari ini lima hari, mereka bisa bergerak ke wilayah lain di Indonesia,” sambungnya.

Terkait vaksinasi, Airlangga menyampaikan bahwa di dalam ratas, Presiden juga memberi arahan agar dosis lanjutan atau booster di luar Jawa-Bali untuk ditingkatkan.

Baca Juga: Lampaui Target Investasi, MPP Banyumas Terus Tingkatkan Inovasi Pelayanan

“Saat sekarang secara nasional dosis ketiganya 2,3 persen, sedangkan luar Jawa-Bali sebesar 1,6 persen dan ini yang tentu akan didorong agar luar Jawa-Bali bisa seimbang dengan yang di Jawa-Bali,” tandanya.***

Halaman:

Editor: Susanto

Sumber: Setkab RI

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X