Menko Perekonomian Soroti Peningkatan Kasus Aktif Covid- Luar Jawa Bali

- Selasa, 1 Februari 2022 | 21:05 WIB
Menko Ekon Airlangga Hartarto dalam keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM. Minggu (16/01/2022), secara virtual. (SM Banyumas/Humas Setkab/Agung)
Menko Ekon Airlangga Hartarto dalam keterangan pers usai Ratas Evaluasi PPKM. Minggu (16/01/2022), secara virtual. (SM Banyumas/Humas Setkab/Agung)

JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com-Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada kenaikan kasus aktif Covid-19 di Jawa Bali maupun luar Jawa Bali. 

Terkait hal itulah pemerintah mendorong vaksinasi termasuk booster hingga perketat protokol kesehatan. 

“Kasus di luar Jawa-Bali terlihat bahwa kasus harian memang sudah meningkat ke 499, dengan transmisi lokal sebanyak 496, dan kasus berdasarkan PPLN [Pelaku Perjalanan Luar Negeri] sekitar 3 orang, dan tingkat kematiannya per tanggal 30 Januari adalah 2 orang,” kata Menko Perekonomian melalui konferensi pers usai Rapat Terbatas Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) secara virtual, Senin 31 Januari 2022.

Baca Juga: Hijaukan Stasiun Daop.V Tanam Pohon Tabebuya dan Ketapang Kencana

Selain itu ia menyampaikan kasus harian di luar Jawa-Bali sudah meningkat ke 499 kasus.

Airlangga menyampaikan per 30 Januari kasus aktif di luar Jawa-Bali adalah 3.326 dari 61.713 kasus aktif nasional atau 5,4 persen.

 “Kita harus juga waspada karena kita lihat dari kasus reproduksi efektif (Rt) COVID-19 itu di Sumatra naik menjadi 1,02, di Kalimantan menjadi 1,01, Maluku 1,08, Provinsi Papua 1,05, Nusa Tenggara 1,03 dan Sulawesi 1,” jelas Airlangga.

Baca Juga: Harlah NU 2022 Jadi Momentum Pembangkit Jiwa Nasionalisme

Ia menyampaikan dilihat dari data Kementerian Kesehatan, beberapa provinsi seperti Sumatra Utara, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Jayapura kasus Omicron-nya sudah masuk dari transmisi lokal.

“Namun kalau kita ketahui bahwa dari tingkat bed occupancy rate (BOR) di luar Jawa-Bali ini BOR-nya 7 persen, sedangkan secara nasional itu adalah 13,89 persen.

Dan kalau untuk Sumut masih 5 persen, Kaltim 2 persen, Sulut 1 persen, Sulsel 1 persen, di Papua adalah tingkatnya 2 persen,” terang Menko Airlangga.

Baca Juga: Kasus Aktif Covid-19 Omicron Naik, Presiden : Penguatan Bagian Hilir Harus Dilakukan

Lebih lanjut ia mengatakan, akan memperpanjang PPKM pada 1-14 Februari 2022.

“Kalau kita lihat ke depan di luar Jawa-Bali akan ada perpanjangan, yaitu tanggal 1-14 Februari berdasarkan level asesmen pandemi, baik itu terkait dengan transmisi komunitas atau tingkat penularan kasusnya, tingkat kematian, dan juga rawat inap, dan juga responsnya terkait dengan testing, tracing, dan treatment,” kata Airlangga.

Halaman:

Editor: Susanto

Sumber: Setkab RI

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X