JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com-Menghadapi varian Covid-19 Omicron yang saat ini mulai naik, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meminta agar kita semua mewaspadai tren ini, tetapi tidak perlu bereaksi berlebihan.
“Berhati-hati perlu, waspada perlu, tapi jangan menimbulkan ketakutan dan jangan menimbulkan kepanikan,” ujar Presiden dalam pernyataan yang disampaikannya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa 18 Januari 2022.
Presiden memaparkan, berbagai studi termasuk laporan dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO menyebutkan bahwa varian Omicron memang lebih mudah menular namun memiliki gejala yang lebih ringan.
Baca Juga: Terbaru , Total Rumah Rusak Gempa Banten 3.078 Rumah Rusak
“Pasien yang terinfeksi varian ini umumnya pulih tanpa harus dirawat di rumah sakit. Tapi, sekali lagi, kita harus waspada, jangan jemawa, dan jangan gegabah,” ucapnya.
Untuk menekan laju penularan Omicron, Kepala Negara pun menekankan sejumlah hal. Pertama, Presiden meminta agar masyarakat untuk mengurangi mobilitas.
“Jika Bapak, Ibu, dan Saudara-saudara sekalian tidak memiliki keperluan mendesak sebaiknya mengurangi kegiatan di pusat-pusat keramaian. Dan untuk mereka yang bisa bekerja dari rumah (work from home) lakukanlah kerja dari rumah,” ujarnya.
Baca Juga: Presiden Jokowi: Kebijakan Penghentian Ekspor Nikel Digugat Uni Eropa, Indonesia Siap Hadapi
Selain itu, Presiden juga meminta masyarakat untuk tidak bepergian ke luar negeri untuk keperluan yang tidak esensial.
“Saya juga meminta untuk tidak bepergian ke luar negeri jika tidak ada urusan yang penting dan mendesak,” ujarnya.
Kemudian, Presiden juga menekankan mengenai pentingnya vaksinasi dalam menghadapi pandemi, termasuk peningkatan kasus Omicron saat ini. Ia pun meminta kepada masyarakat untuk segera mengikuti program vaksinasi yang diberikan gratis oleh pemerintah kepada masyarakat, baik dosis primer maupun dosis lanjutan atau booster.
“Yang belum mendapatkan vaksin segeralah untuk divaksin, yang sudah mendapatkan vaksin (dosis) pertama segera vaksin untuk yang kedua, yang sudah dua kali vaksin segera cari vaksin ketiga, vaksin booster. Semuanya gratis karena vaksinasi penting demi keselamatan kita semuanya,” tandasnya.
Menutup pernyataannya, Kepala Negara kembali mengingatkan semua pihak untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan, sebagai salah satu kunci dalam menghadapi pandemi.
Sumber: Setkab
Artikel Terkait
Perbaiki Tata Kelola SDA, Presiden Jokowi Cabut 2.708 Ijin Pertambangan, HGU dan HGB, Ini Lengkapnya..
Presiden Jokowi: Sirkuit Internasional Mandalika Siap Hadapi MotoGP Maret 2022
Presiden Jokowi Naik Motor Tinjau Kesiapan Infrastruktur di Mandalika
Ini Penampakan Jaket Rabbit and Wheels yang Dipakai Presiden Jokowi Saat di Lombok
Soal IKN Baru, Presiden Nyatakan Bukan Semata Memindahkan Fisik Kantor-kantor Pemerintahan, Tetapi....
Presiden Jokowi: Kebijakan Penghentian Ekspor Nikel Digugat Uni Eropa, Indonesia Siap Hadapi