BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com- Melihat adanya fenomena hujan es termasuk yang baru saja terjadi di sejumlah wilayah Kabupaten Banyumas bagian barat, penjelasan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan hal itu merupakan fenomena cuaca yang alamiah.
Dilansir Suara Merdeka Banyumas dari laman resmi BMKG, disebutkan kejadian hujan lebat/Es disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat lebih banyak terjadi pada masa transisi/pancaroba musim baik dari musim kemarau ke musim hujan atau sebaliknya.
Indikasi terjadinya hujan lebat/es disertai kilat/petir dan angin kencang berdurasi singkat
Baca Juga: Heboh, Wilayah Gumelar dan Pekuncen Banyumas Diguyur Hujan Es
Satu hari sebelumnya udara pada malam hari hingga pagi hari terasa panas dan gerah.
Udara terasa panas dan gerah diakibatkan adanya radiasi matahari yang cukup kuat ditunjukkan oleh nilai perbedaan suhu udara antara pukul 10.00 dan 07.00 LT (> 4.5°C) disertai dengan kelembaban yang cukup tinggi ditunjukkan oleh nilai kelembaban udara di lapisan 700 mb (> 60%).
Mulai pukul 10.00 pagi terlihat tumbuh awan Cumulus (awan putih berlapis - lapis), diantara awan tersebut ada satu jenis awan yang mempunyai batas tepinya sangat jelas berwarna abu - abu menjulang tinggi seperti bunga kol.
Tahap berikutnya awan tersebut akan cepat berubah warna menjadi abu - abu / hitam yang dikenal dengan awan Cb (Cumulonimbus).
Baca Juga: Harga Sembako di Banyumas Melonjak
Pepohonan disekitar tempat kita berdiri ada dahan atau ranting yang mulai bergoyang cepat.
Terasa ada sentuhan udara dingin disekitar tempat kita berdiri.
Artikel Terkait
Hujan Lebat Berpotensi Terjadi, Banyumas Cilacap Waspada
BMKG Perkirakan Hujan Lebat Terjadi, Warga Diminta Waspada
Ini Penjelasan BMKG Terkait Fenomena Cuaca Ekstrem di Masa Pancaroba
Cuaca Hari Ini, 19 November 2021, Purwokerto dan Sekitarnya Hujan Lebat Malam Nanti
Cilacap Masuki Puncak Musim Hujan, BMKG: Waspada Potensi Bencana
Heboh, Wilayah Gumelar dan Pekuncen Banyumas Diguyur Hujan Es