Ini Hoaks! Gejala Varian Omicron Disebabkan oleh Komplikasi Vaksin Covid-19

- Kamis, 16 Desember 2021 | 22:52 WIB
TAMPILAN HOAKs soal gejala Varian Omicron yang disebar halaman facebook berbahasa inggris (SM Banyumas/dok)
TAMPILAN HOAKs soal gejala Varian Omicron yang disebar halaman facebook berbahasa inggris (SM Banyumas/dok)

Suaramerdeka-banyumas.com-Di tengah ramainya perhatian publik terhadap pemberitaan kasus pertama varian Omicron di Jakarta, masyarakat perlu mengetahui informasi tidak benar alias hoaks soal gejala varian Omicron

Pasalnya akhir-akhir ini beredar hoaks soal Omicron yang disebabkan karena komplikasi vaksin Covid-19. 

Dalam hoaks tersebut dituliskan sejumlah gejala dari varian Omicron di antaranya adalah:
-Gagal jantung
-Aritmia
-Peradangan jantung
-Pembekuan darah
-Stroke
-Kerusakan saraf Perifer
-Kegagalan organ lainnya

Baca Juga: Soal Varian Omicron, Presiden Jokowi: Waspada penting, tapi Jangan Perkembangan ini Membuat Kita Panik

 

Dilansir dari laman resmi Satgas Penanganan Covid-19, narasi hoaks tersebut beredar dari sebuah halaman Facebook berbahasa Inggris, Beware of Disinformation yang mengatakan bahwa gejala varian Omicron merupakan efek samping dari vaksin Covid-19.

Klaim dalam narasi tersebut mengatakan bahwa gejala yang dialami seseorang yang mengalami varian Omicron adalah gagal jantung, aritmia, peradangan jantung, pembekuan darah, stroke, kerusakan saraf perifer dan kegagalan organ lainnya.

Setelah Nadine Salsabila dari Universitas Diponegoro Semarang yang melakukan penelusuran mendapati hal tersebut tidak benar.

Baca Juga: Usai Tiba dari Luar Negeri, Lima Orang Jadi Kasus Probable Omicron

Melansir dari laman berita Reuters, hingga saat ini belum ada bukti yang menunjukkan bahwa seseorang yang terkena varian Omicron mengalami gejala-gejala tersebut.

WHO hingga saat ini masih meneliti tingkat penularan dari varian Omicron. Profesor Laboratorium Patologi dan Obat-obatan di University of Wisconsin-Madison, yakni David O’Connor mengatakan bahwa masih membutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengatakan bahwa varian Omicron mempunyai gejala yang berbeda dari penyakit yang lain.

Dengan demikian, narasi yang diunggah oleh halaman Facebook Beware of Disinformation tidak sesuai fakta dan masuk ke dalam kategori misleading content atau konten yang menyesatkan.***

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X