Soal Varian Omicron, Presiden Jokowi: Waspada penting, tapi Jangan Membuat Kita Panik

- Kamis, 16 Desember 2021 | 22:36 WIB
Presiden Joko Widodo meninjau langsung vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun yang digelar di Kompleks SDN Cideng, Gambir, Jakarta, pada Rabu, 15 Desember 2021. Vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun akan menyasar sekitar 26,5 juta anak di seluruh Indonesia.(SM Banyumas/Dok Lukas BPMI)
Presiden Joko Widodo meninjau langsung vaksinasi Covid-19 bagi anak-anak usia 6-11 tahun yang digelar di Kompleks SDN Cideng, Gambir, Jakarta, pada Rabu, 15 Desember 2021. Vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun akan menyasar sekitar 26,5 juta anak di seluruh Indonesia.(SM Banyumas/Dok Lukas BPMI)

JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com- Dengan terdeteksinya varian Omicron di Tanah Air, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengajak masyarakat waspada dan tidak panik.

Dalam siaran persnya melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden Kamis siang 16 Desember 2021, Presiden mengajak masyarakat bersama-sama mencegah agar varian Omicron ini tidak sampai menyebar ke Tanah Air. 

“Sekarang yang harus kita lakukan adalah bersama-sama berupaya sekuat tenaga agar varian Omicron tidak meluas di tanah air. Jangan sampai terjadi penularan lokal,” ujar Presiden.

Baca Juga: Ini Empat Fakta Terkait Penemuan Varian Omicron Terdeteksi Pertama di Indonesia

Kepala Negara juga mengimbau kepada masyarakat untuk menjaga situasi di Indonesia dengan mempertahankan jumlah kasus aktif tetap rendah, serta mengawasi tingkat penularan agar tetap di bawah satu.

Waspada penting, tapi jangan perkembangan ini membuat kita panik. Sejauh ini varian Omicron belum menunjukkan karakter yang membahayakan nyawa pasien, terutama pasien-pasien yang sudah mendapatkan vaksin,” jelasnya.

Presiden meminta kepada masyarakat yang belum mendapatkan vaksin dosis satu maupun dosis dua agar segera mendatangi fasilitas-fasilitas kesehatan untuk mendapatkan vaksin.

Baca Juga: Usai Tiba dari Luar Negeri, Lima Orang Jadi Kasus Probable Omicron

Di samping itu, masyarakat juga diminta untuk tetap menerapkan protokol secara ketat.

“Meski situasi di dalam negeri sudah mendekati normal, Saudara-saudara semuanya jangan kendur menerapkan protokol kesehatan, tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan,” tegasnya.

Kepala Negara juga meminta kepada pemerintah daerah untuk meningkatkan testing dan tracing dari kontak erat pasien.

Baca Juga: Jelang Vaksinasi Anak, Ortu Diminta Turut Jaga Kesehatan Siswa

“Saya minta seluruh warga maupun pejabat negara untuk menahan diri tidak bepergian ke luar negeri, paling tidak sampai situasi mereda,” tandasnya.***

Editor: Susanto

Sumber: Setkab

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X