JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com-Omicron masuk Indonesia sebagaimana rilis Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin hari ini Kamis 16 Desember 2021, dan kini Indonesia berupaya melakukan pencegahan penularan varian Omicron ini.
Dilansir dari laman resmi Satgas Penanganan Covid-19, Indonesia lakukan upaya pencegahan Omicron dengan strategi kebijakan karantina.
Selain itu kebijakan pembatasan pelaku perjalanan internasional juga diberlakukan.
Baca Juga: Jelang Vaksinasi Anak, Ortu Diminta Turut Jaga Kesehatan Siswa
Pembatasan sementara diberlakukan pada WNA dari negara atau wilayah yang sudah memiliki transmisi kasus Omicron.
Untuk WNI dari negara/wilayah tersebut diperbolehkan masuk Indonesia dengan syarat:
- wajib PCR (3x24 jam sebelum keberangkatan)
- entry test (tes PCR ulang di hari pertama kedatangan)
- exit test (tes PCR ulang kedua di hari ke-13 karantina)
- menyelesaikan karantina selama 14 hari
Baca Juga: Anak Sekolah Dasar Mulai Terima Suntikan Vaksin Covid-19
Sedangkan untuk pelaku perjalanan Internasional yang berasal dari negara lainnya wajib:
- tes PCR (3X 24 jam sebelum kedatangan)
- melakukan tes PCR di hari kedatangan
- Karantina selama 10 hari dengan tes PCR pada hari ke-2 dan ke-9
Kebijakan karantina adalah kunci pencegahan importasi kasus sehingga harus dipatuhi bersama oleh seluruh lapisan masyarakat dengan penuh kedisiplinan.
Sebelumnya diketahui, varian Covid-19 Omicron dinyatakan telah masuk dan terdeteksi di Indonesia dan diumumkan resmi oleh Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin Kamis 16 Desember 2021 ini.
Kasus pertama Omicron ini terdeteksi pada seorang petugas kebersihan berinisial N yang bekerja di Rumah Sakit Darurat Covid-19 (RSDC) Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta.
Baca Juga: Antisipasi Omicron, Indonesia Batasi Pelaku Perjalanan Internasional, Berikut Penjelasannya
“Kementerian Kesehatan telah mendeteksi seorang pasien terkonfirmasi Omicron pada tanggal 15 Desember, data-datanya sudah kita konfirmasikan ke GISAID [Global Initiative on Sharing All Influenza Data] dan telah dikonfirmasi kembali dari GISAID bahwa memang data ini data sequencing Omicron,” kata Menkes dalam keterangan pers perkembangan pandemi Covid-19 secara daring.
Hasil temuan itu berkat kata Menkes Budi Gunadi, para petugas kebersihan Wisma Atlet diambil sampel rutin pada 8 Desember 2021. Hasil pemeriksaan keluar tanggal 10 Desember 2021 didapati tiga orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Artikel Terkait
Iluni FKUI Sediakan 20.000 Vaksin Covid-19
Pemkab Banyumas Door to Door Ajak Masyarakat Ikuti Vaksinasi Covid-19
Ini Yang Perlu Diketahui Soal Covid-19 Varian Omicron dan Cara Menanggulanginya
Vaksinasi Covid-19 Untuk 26,5 Juta Anak 6-11 Tahun Indonesia Dimulai Desember ini
Pemkab Cilacap Berikan Layanan Jemput Bola Vaksinasi Covid-19
Bupati Pati Minta Satgas Covid-19 Diaktifkan Lagi
Anak Sekolah Dasar Mulai Terima Suntikan Vaksin Covid-19
Jelang Vaksinasi Anak, Ortu Diminta Turut Jaga Kesehatan Siswa