JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com-Mencuatnya kasus pemerkosaan ke belasan santri rumah tahfidz di Cibiru Bandung, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menegaskan pihaknya akan melakukan investigasi menyeluruh ke semua lembaga pendidikan madrasah dan pesantren.
Dijelaskan Menag, saat ini pihaknya sedang melakukan investigasi ke semua lembaga pendidikan baik madrasah dan pesantren. Ia mengkhawatirkan ini adalah puncak gunung es.
"Kita menurunkan tim untuk melihat semua dengan melibatkan jajaran Kemenag di daerah masing-masing," kata Menag kepada media usai mendampingi Presiden Joko Widodo di acara Kongres Ekonomi Umat ke-2 di Jakarta, Jumat 10 Desember 2021.
Baca Juga: Info Erupsi Gunung Semeru, Jumlah Korban Meninggal Dunia 46 jiwa dan 9.118 Mengungsi
Ia mengatakan kalau ada hal serupa seperti kasus Rumah Tahfidz di Bandung, pihaknya akan lakukan mitigasi segera.
"Jadi jangan tunggu kejadian dulu baru bergerak. Semua lembaga pendidikan akan kami lakukan investigasi," ujar Gus Yaqut, sapaan Menag.
Menurut Menag, kasus dugaan pemerkosaan yang dilakukan salah seorang pimpinan pesantren di Bandung kini menjadi masalah bersama.
Baca Juga: SMK Miftahul Huda Deklarasikan Sebagai Sekolah Bebas Perundungan
"Ini adalah problem bersama dan kita akan atasi bersama-sama. Jadi kekerasan seksual, pelecehan seksual, dan semua tindakan asusila itu harus disikat," tandas Menag.***
Artikel Terkait
Kemenag Dukung Langkah dan Proses Hukum Terduga Pelaku Kasus Pemerkosaan Santri di Bandung
Keji, Guru Agama SD di Cilacap Cabuli 15 Siswi di Ruang Kelas
Oknum Guru Agama SD di Cilacap Pelaku Pencabulan Mengaku Tertarik Pada Anak Kecil
Ini Tujuh Fakta Terkait Kasus Pemerkosaan 12 Santriwati oleh Guru Pesantren di Bandung