Peringati Hari Santri, Menag Minta Santri Percaya Diri

- Kamis, 21 Oktober 2021 | 08:41 WIB
 
 
JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com-Dengan peringatan Hari Santri, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas meminta santri percaya diri untuk berperan memajukan negeri.
 
Hal itu disampaikan rangkaian Peringatan Hari Santri 2021 dimeriahkan dengan Pagelaran Wayang bertajuk Semar Bangun Pesantren oleh dalang Ki Gondrong Al Frustasi.
 
Acara ini dilaksanakan secara hybrid berpusat di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Rabu malam 20 Oktober 2021.
 
Baca Juga: Pelaku Penganiayaan dan Pemerasan Bermodus Kencan Ditangkap, Gunakan Akun Mantan Pacar untuk Cari Korban

Gus Yaqut, begitu ia disapa, menyampaikan bahwa gelaran wayang ini bagian dari suka cita Kementerian Agama terhadap peran penting santri yang turut memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia.

"Santri harus percaya diri. Karena, Santri bisa jadi presiden, wakil presiden, menteri, bupati, dan bisa jadi apa saja. Selamat hari santri, semoga benar-benar menjadi inspirasi," tutup Gus Yaqut.

Menag mengaku menemukan dalang Ki Gondong Al-Frustasi ini, di daerah Rembang.

Baca Juga: Diduga Gelapkan Uang Jutaan Rupiah, Polisi Tangkap Karyawati Sebuah Perusahaan di Baturraden

Ia bersemayam di tengah hutan, dalang muda, yang memiliki talenta yang tidak banyak ditemukan sekarang. 

"Mudah-mudahan gelaran wayang malam ini menjadi inspirasi bagi anak-anak muda bangsa Indonesia, bahwa kita memiliki budaya, nilai-nilai tradisi, dan nilai-nilai keagamaan yang selalu membimbing masyarakat, dan ini perlu dilestarikan," tambah Menag Yaqut.

Dirjen Pendis, Muhammad Ali Ramdhani menyampaikan bahwa dalam menyemarakkan hari santri, malam ini Kementerian Agama mengadakan pagelaran wayang.

Baca Juga: Tiga Remaja Asyik Pesta Miras, Tiba-Tiba Ada Patroli Polisi Lewat

Bagi Ali Ramdhani, tokoh Semar dalam wayang, bisa menjadi sosok sebagai kyai yang membangun pesantren.

Pesantren tidak hanya sebagai menara gading yang indah, elok dipandang, namun harus bisa sebagai mercusuar yang dibutuhkan bangsa untuk pembangunan bangsa.

"Agama, dakwah, dan budaya sebagai satu nafas dalam membangun peradaban. Agama lebih manusiawi dengan tampilan kearifan lokal," kata Ali Ramdhani.

Baca Juga: Tiga 'Presiden' Hadir dalam Perayaan Literasi Blakdhen di Gumelar

Ali Ramdhani berharap, dengan pagelaran wayang ini, semua yang menyaksikan utamanya para santri di seluruh penjuru Indonesia dapat mengambil pesan dan nilai tradisi, dan agar santri menjadi piara kebudayaan.

"Santri harus menampilkan wajah-wajah yang ramah, tidak mengejek, dan dapat menampilkan nilai-nilai rahmatan lil alamin," tutup Ali Ramdhani.

Tampak hadir Sekjen Kemenag RI, Nizar Ali, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghofur, pejabat eselon I, II, III di Kementerian Agama.***

Halaman:

Editor: Susanto

Sumber: Kemenag

Artikel Terkait

Terkini

X