Menteri Agama: STQH Nasional ke-26, Upaya Kenalkan Islam Moderat

- Selasa, 19 Oktober 2021 | 08:08 WIB
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (SM Banyumas/dok Kemenag)
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas (SM Banyumas/dok Kemenag)

 

MALUKU UTARA, suaramerdeka-banyumas.com-Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qourmas menyatakan Seleksi Tilawatil Qur'an dan Hadis (STQH) Tingkat Nasional ke-26 menjadi bagian upaya mengenalkan Islam Moderat dan mendekatkan Al Qur'an ke masyarakat.

Hal itu disampaikannya saat sambutan pembukaan STQH mewakili Presiden Republik Indonesia Joko Widodo,di halaman Masjid Raya Shaful Khairat, Kota Sofifi, Maluku Utara (Malut), Sabtu 16 Oktober 2021.

Menag Yaqut menyampaikan STQH merupakan sarana mewujudkan Islam yang ramah untuk semua umat manusia.

Baca Juga: Ini Sejumlah Fakta Yan Bastian Bos Indomaret Meninggal Dunia dalam Kecelakaan Tol Cipularang

"STQH Nasional ke-26 merupakan upaya mengenalkan Islam moderat, mendekatkan Al-Qur'an kepada masyarakat, dan menggali makna holistik dalam kehidupan," ujarnya sebagaimana dilansir dari laman resmi Kemenag.

Lebih lanjut, ia menuturkan perhelatan STQH yang diselenggarakan di Sofifi, Maluku Utara, memiliki makna yang sangat strategis.

Selain syarat akan sejarah panjang yang kaya akan nilai-nilai kearifan lokal, Maluku Utara adalah wilayah kesultanan Islam yang memiliki peradaban tinggi dalam mengembangkan Islam rahmatan lil ‘alamin.

Baca Juga: Ini Enam Strategi Pemerintah Antisipasi Gelombang Ketiga Covid-19

"Saya berharap penyelenggaraan STQH Nasional di Maluku Utara ini dapat merawat dan membumikan spirit Islam rahmah dan damai melalui spirit membumikan al-Qur’an yang terus dan berkelanjutan.

Karena Al-Qur’an adalah pusat energi yang tidak hanya menggerakkan, tetapi juga merawat Islam terus berperan dalam mewarnai keragaman Nusantara," terang Menag Yaqut.

Menag Yaqut menginginkan STQH Nasional menjadi langkah untuk mengenalkan keberislaman yang moderat kepada generasi muda, dengan mendekatkan Al-Qur’an kepada masyarakat luas, dan menggali makna holistiknya untuk dijadikan spirit berbangsa dan bernegara.

 Baca Juga: Lebih Rawan Terpapar Covid-19, Ini Panduan Vaksinasi bagi Pengungsi dan Migran

"Para insan yang terlibat dalam STQH adalah insan-insan dengan dedikasi terbaik bangsa. Spirit Al-Qur’an telah mendorong para insan Qur’ani untuk bahu membahu mendidik dan melahirkan generasi Islam yang moderat," tegas Menag Yaqut.

Oleh karenanya, lanjut Menag Yaqut, tidak mengherankan jika di berbagai pelosok nusantara, tidak sulit untuk menjumpai qari/qariah, hafidz/hafidzah, hingga insan kaligrafi dan lain-lainnya.

Halaman:

Editor: Susanto

Sumber: Kemenag

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X