PTM Terbatas di Purbalingga, Sampai Rumah, Siswa Harus Shareloc

PURBALINGGA, suaramerdeka-banyumas.com- Seiring melandainya kasus Covid-19, Pemkab Purbalingga mulai mengizinkan uji coba dan simulasi pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas untuk sejumlah sekolah yang ditunjuk.

Sejumlah aturan ketat diberlakukan termasuk mengatur siswa mulai dari kedatangan hingga pulang sampai rumah.

Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi (Tiwi) dalam Surat Edaran Nomor 421.1/18472/ Tahun 2021 tentang petunjuk pelaksanaan PTM terbatas di masa pandemi Covid-19 menjabarkan sejumlah standar operasional prosedur (SOP) baik untuk pihak sekolah maupun siswa.

Baca Juga: Masyarakat Diminta Pertahankan Tren Positif dengan Tetap Disiplin Protokol Kesehatan

"Dalam hal ini, siswa diatur mulai dari berangkat sampai pulang dan apa yang harus mereka lakukan di rumah," katanya dalam edaran tersebut.

Siswa diantar oleh orang tua/wali hingga depan sekolah. SOP sebelum masuk gerbang sekolah, siswa harus mengikuti pemeriksaan kesehatan mulai dari pengaturan suhu tubuh, gejala batuk pilek, sakit tenggorokan dan atau sesak nafas. Melakukan ruang kelas.

Minimal 30% siswa sudah melaksanakan vaksinasi, pembelajaran maksimal 30% dari jumlah siswa, selalu menerapkan 5 M prokes, melaporkan kepada guru/tenaga kependidikan jika merasa sakit atau tidak enak badan, mengurangi aktivitas di luar kegiatan pembelajaran dan pembelajaran di luar kelas, menghindari aktivitas olah raga yang melibatkan kontak fisik dengan orang lain, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Baca Juga: Beban APBD Banyumas Tahun 2022 Minus Bupati Surati Mendagri

Siswa membawa bekal makan dan minum dan memakannya di kelas masing-masing, pelaksaaan kegiatan ibadah dilaksanakan di tempat ibadah sekolah secara bergantian, membawa perlengkapan ibadah sendiri dan selama jam istirahat siswa tetap berada di dalam kelas.

Selanjutnya, bila aktivitas pembelajaran sudah selesai, siswa pulang dijemput oleh pihak keluarga.

Apa bila menggunakan angkutan umum, membersihkan tangan sebelum dan sesudah menggunakan transportasi publik.

Baca Juga: Tingkatkan Kesadaran Masyarakat Berdemokrasi, KPU Purbalingga Gelar Kursus Pemilu

Selama perjalanan pulang, siswa tetap menggunakan masker dan tetap jaga jarak.

Hindari menyentuh permukaan benda-benda, tidak menyentuh hidung, mata dan mulut serta menerapkan etika batuk dan bersin.