JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com- Pemerintah menjadikan evaluasi penyelenggaraan PON XX Papua sebagai dasar untuk pengaturan protokol kesehatan pada penyelenggaraan even-even besar lainnya.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan itu dalam keterangan pers usai Rapat Terbatas (Ratas) mengenai evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Senin 11 Oktober 2021 siang.
“Dalam pelaksanaan PON yang masih berlangsung ini, tidak terjadi lonjakan kasus yang cukup signifikan selama acara digelar.
Baca Juga: Kantongi Sabu-Sabu, Supir Beko Asal Cibangkong Diciduk Polisi
Pelaksanaan PON ini akan menjadi pembelajaran untuk pelaksanaan even-even besar lainnya,” ujar Luhut sebagaimana dilansir dari laman resmi Sekretariat Kabinet.
Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), sejak awal penyelenggaraan pertandingan hingga 10 Oktober 2021 jumlah total kasus konfirmasi Covid-19 di PON Papua tercatat sebanyak 83 kasus atau sebesar 0,84 persen dari total peserta, termasuk atlet, ofisial, pelatih, wasit, wartawan, panitia dan lain-lain, yang sebanyak 10.066 orang.
Sedangkan positivity-rate sebesar 1,5 persen dari total yang dites dan tersebar di 16 cabang olahraga (cabor) dari 37 cabor yang dipertandingkan.
Baca Juga: Sebelum Muktamar NU Ke-34 Desember 2021, Ini Ketua Umum PBNU dari Masa ke Masa
Peserta yang terpapar tersebut berasal dari 20 provinsi, dengan lima provinsi penyumbang kasus terbanyak berasal dari DKI Jakarta, Jawa Tengah, Bali, Jawa Timur, dan Jambi.
“Hasil pengamatan kami, terjadinya penularan ini kemungkinan besar disebabkan di tempat penginapan, karena memang kamar yang ditempati oleh para atlet itu satu kamar ditempati oleh sekitar empat orang atlet.
Dan juga pada saat makan, dilakukan makan bersama,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi G. Sadikin, dalam keterangan pers yang sama.
Baca Juga: Tim Thomas Hadapi Satu Pertandingan Penyisihan Grup A
Hal ini, tegas Budi, menjadi catatan untuk melakukan perbaikan penerapan protokol kesehatan pada ajang besar yang akan diselenggarakan ke depan.
“Berdasarkan pengalaman dari [PON] Papua ini, kami menetapkan beberapa hal untuk menjadi patokan protokol kesehatan bila kita ingin mengadakan acara-acara seperti ini ke depannya, baik itu motorbike atau pertandingan sepak bola atau nanti ada kompetisi liga basket,” ujarnya. Pertama, terang Menkes, pihaknya akan memastikan bahwa Satuan Tugas Penanganan COVID-19 di masing-masing gelaran diberikan wewenang yang cukup untuk bisa menerapkan protokol kesehatan.
Artikel Terkait
Ginting Gagal Raih Poin Pertama untuk Indonesia
Hasil Piala Thomas 2020 : Minions Sumbang Poin, Indonesia Samakan Kedudukan
Hasil Piala Thomas 2020 : Shesar Vito Bawa Indonesia Unggul 3-2 Laga Kontra Thailand
Piala Uber 2020 : Ini Susunan Indonesia vs Jepang
Atina Nur Kamil Atlet Lempar Lembing Peraih Emas asal Pangebatan Karanglewas Buat Bangga Warga Banyumas
Sukses di PON XX Papua, Dinda Melaju ke Sea Games dan ASEAN Games
Tim Thomas Hadapi Satu Pertandingan Penyisihan Grup A