Ini Penjelasan BMKG Terkait Fenomena Cuaca Ekstrem di Masa Pancaroba

- Kamis, 23 September 2021 | 08:24 WIB
Peta Prakiraan Curah Hujan menurut BMKG (SM/dok BMKG)
Peta Prakiraan Curah Hujan menurut BMKG (SM/dok BMKG)

JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com- Memasuki masa pancaroba atau perslihan musim, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau seluruh masyarakat untuk mengenali dan mewaspadai potensi dan fenomena cuaca ekstrem

cuaca ekstrem berpotensi besar terjadi selama musim peralihan. Mulai dari hujan disertai petir dan Angin kencang serta hujan es,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Rabu 22 September 2021, di Jakarta sebagaimana informasi dari Humas BMKG yang dirilis di laman resmi Setkab. 

Dwikorita mengatakan, arah Angin bertiup sangat bervariasi, sehingga mengakibatkan kondisi cuaca bisa dengan tiba-tiba berubah dari panas ke hujan atau sebaliknya.

Baca Juga: Supaya PTM Terbatas Aman, Jokowi Minta Vaksinasi Pelajar Diselesaikan

Namun, secara umum biasanya cuaca di pagi hari cerah, kemudian siang hari mulai tumbuh awan, dan hujan menjelang sore hari atau malam.

Dwikorita menyebut awan Cumulonimbus (CB) biasanya tumbuh di saat pagi menjelang siang, bentuknya seperti bunga kol, warnanya ke abu-abuan dengan tepian yang jelas.

Namun, menjelang sore hari, lanjut Dwikorita, awan ini akan berubah menjadi gelap yang kemudian dapat menyebabkan hujan, petir, dan Angin.

Baca Juga: Ada Klaster Sekolah Pasca PTM, Atikoh: Pramuka Harus Jadi Garda Terdepan Edukasi Prokes

“Curah hujan dapat menjadi salah satu pemicu bencana hidrometeorologi basah, seperti banjir bandang dan tanah longsor.

Karenanya, kepada masyarakat yang tinggal di daerah perbukitan yang rawan longsor, kami mengimbau untuk waspada dan berhati-hati,” tandasnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto mengatakan tanda-tanda terjadinya cuaca ekstrem dapat mulai dirasakan di wilayah Jabodetabek.

Baca Juga: Lepas Atlet secara Virtual, KONI Banyumas: Harumkan Nama Daerah di PON Papua 2021

Selasa kemarin, hujan es yang disertai Angin kencang terjadi di sekitar kota Depok dan menyebabkan pohon tumbang serta menimbulkan beberapa kerusakan lainnya.

Sepekan ke depan, imbuh Guswanto, hampir sebagian wilayah Indonesia berpotensi diguyur hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir/Angin kencang.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Terkini

X