Kendalikan Penyebaran Wabah PMK, Ganjar Buka Posko dan Jogo Ternak

- Selasa, 7 Juni 2022 | 10:43 WIB
SAPI BARANG BUKTI : Kapolresta Banyumas Kombes Edy S Sitepu menunjukkan sapi sebagai barang bukti yang disita dari komplotan pencuri sapi antarprovinsi, Sabtu (15/1/2021). (SM Banyumas/Sigit Oediarto)
SAPI BARANG BUKTI : Kapolresta Banyumas Kombes Edy S Sitepu menunjukkan sapi sebagai barang bukti yang disita dari komplotan pencuri sapi antarprovinsi, Sabtu (15/1/2021). (SM Banyumas/Sigit Oediarto)

SEMARANG, suaramerdeka-banyumas.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menggerakkan Jogo Ternak untuk mengamankan penyebaran wabah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Menurut Ganjar, pembentukan gerakan Jogo Ternak bertujuan untuk mendampingi peternak dan hewan ternak yang terkena PMK.

"Nanti akan ada komunitas yang kita sebut sebagai bolo ternak yang akan mendampingi dan saya minta untuk kerja sama dengan perguruan tinggi dan komunitas bisa membantu pergerakannya," katanya seperti dilansir banyumas.suaramerdeka.com dari laman jatengprov.go.id, Selasa 7 Juni 2022.

Dia mengatakan, beberapa upaya dilakukan sebagai langkah penanganan cepat wabah PMK, salah satunya membentuk posko tersebar di seluruh daerah.

Baca Juga: Stok Daging Sapi Dalam Negeri Dipastikan Aman

"Ini saya minta agar diimplementasikan sampai ke tempat yang mudah dijangkau termasuk nomor WA, nomornya 082111087606, ini biar disebarkan," ujarnya.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakkeswan) mencatat hewan ternak yang positif PMK sebanyak 264 ekor dan total hewan ternak terdapat 8.286.534 ekor hewan ternak dengan nilai setara Rp 43,749 triliun.

"Ini ternak terduga suspek dari beberapa daerah kita komunikasi juga dengan Jawa Timur, kita juga lihat data di Aceh, di NTB itu ternyata tinggi tinggi dan kita posisinya di bawah 10 ribu ya, ada 8 ribuan," kata Ganjar.

Disnakkeswan juga kini terus melakukan pengobatan terus dilakukan pada hewan ternak yang suspek PMK.

Berdasarkan laporan yang diterimanya, 8.246 hewan ternak yang suspek PMK telah mendapatkan penanganan dan pengobatan.

Sementara itu, selain membentuk posko, Ganjar juga menggandeng kepolisian dan Satgas Pangan untuk mengatur lalu lintas hewan ternak antardaerah. Harapannya bisa mengontrol pergerakan dan menekan penyebaran wabah PMK.

Baca Juga: 63 Ekor Sapi Terindikasi Gejala Klinis PMK

Ganjar juga mengimbau seluruh daerah untuk disiplin melaporkan perkembangan kondisi PMK-nya. Surat edaran untuk kepala daerah juga tengah disiapkan Ganjar, terkait pengawasan pasar hewan.

"Sekarang yang ada kita minta lapor, dan kita terjunin tim, kita kasih obat desinfektan," katanya.

Halaman:

Editor: Puji Purwanto

Sumber: jatengprov.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

UMKM di Jateng Didorong Naik Kelas

Jumat, 12 Mei 2023 | 21:22 WIB
X