Sosiolog Unsoed: Alasan Pemekaran Provinsi Jawa Selatan Harus Dipertajam Lagi

- Rabu, 30 Maret 2022 | 07:24 WIB
PETA Provinsi Jawa Tengah yang kini ada gagasan pemekaran Provinsi Jawa Selatan atau Jasela (SM Banyumas/DOK)
PETA Provinsi Jawa Tengah yang kini ada gagasan pemekaran Provinsi Jawa Selatan atau Jasela (SM Banyumas/DOK)

 

PURWOKERTO, suaramerdeka-Banyumas.com-Gagasan pemekaran Provinsi Jawa Selatan yang muncul dari akademisi dan wakil rakyat di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) Senin 29 Maret 2022 lalu, dinilai kalangan sosiolog Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto perlu dipertajam kembali argumen atau alasannya. 

Sosiolog dari FISIP Unsoed, Dr Arizal Mutakhir mengatakan, Banyumas.suaramerdeka.com/tag/alasan">alasan pemekaran Provinsi Jawa Selatan (Jasela) harus dipertajam lagi, tidak hanya melihat aspek ekonomi dan ketimpangan pembangunan saja. Namun ada aspek Banyumas.suaramerdeka.com/tag/ekosistem">ekosistem.

Wilayah Banyumas dengan Banyumas.suaramerdeka.com/tag/kedu">kedu, kata dia, memiliki corak yang beda terkait perilaku sosial ekonomi dan Banyumas.suaramerdeka.com/tag/budaya">budaya sendiri.

Baca Juga: Digagas Usulan Pemekaran Provinsi Jawa Selatan

"Jika ditarik lebih luas lagi dari aspek sosio budayanya, antara Banyumas.suaramerdeka.com/tag/kedu">kedu dan Banyumas juga memiliki karateristik yang berbeda," katanya menggambarkan.

Dari aspek politik, kata dia, dari sisi admistrasi ini juga sangat panjang, misalnya mulai minta persetujuan dari warga, meningkat ke atas tingkat BPD dan Pemdes, belum sapai ke tingkat pusat.

"Aspek politik dari administrasi yang panjang ini, juga akan menghabiskan energi masyarakat hanya sekadar bicara pemekaran. Padahal pemekaran untuk masyarakat, kan ingin lebih mendekatkan dan memudahkan pelayanan," katanya.

Baca Juga: 7 April, 276 Pedagang Jalur Hijau Pasar Ajibarang Mulai Direlokasi

Sebelumnya diberitakan, Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Tengah, Dr Abdul Kholik bersama Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menginsiiasi memunculkan wacana pemekaran Provinsi Jawa Selatan (Jasela).

Gagasan dan pemikiran tersebut diformulasikan dalam Focus Group Discustion (FGD) di Gedung Rektorat UMP, Selasa 29 Maret 2022, dengan melibatkan berbagai akademisi lintas disiplin ilmu dari berbagai perguruan tinggi, praktisi, media massa dan tokoh-tokoh masyarakat dan budayawan.

Dalam paparannya, Abdul Kholik menyampaikan, pemekaran Provinsi Banyumas atau Jawa Selatan (Jasela) ini sejalan dengan pengembangan poros ekonomi di Jateng saat ini, terbagi tiga.

Baca Juga: Unsoed Kukuhkan Empat Guru Besar Baru, Apa Saja Bidang Ilmunya?

Yakni poros Jateng bagian utara dengan poros ekonomi di Semarang, Jateng bagian timur dengan poros ekonomi di Solo Raya, dan poros Jateng bagian selatan, dengan poros ekonomi di Banyumas Raya (purwokerto).

"Jika ini nanti direalisasikan, maka cakupan wilayahnya tidak hanya di eks Karisidenan Banyumas, tapi sampai ke wilayah Banyumas.suaramerdeka.com/tag/kedu">kedu atau Jawa Selatan (Jasela)," kata anggota DPD Jateng asal Cilacap ini.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X