PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com-Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Jawa Tengah, Dr Abdul Kholik bersama Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menginsiiasi memunculkan wacana Pemekaran Provinsi Jawa selatan (Jasela).
Gagasan dan pemikiran tersebut diformulasikan dalam Focus Group Discustion (FGD) di Gedung Rektorat UMP, Selasa 29 Maret 2022, dengan melibatkan berbagai akademisi lintas disiplin ilmu dari berbagai perguruan tinggi, praktisi, media massa dan tokoh-tokoh masyarakat dan budayawan.
Dalam paparannya, Abdul Kholik menyampaikan, Pemekaran Provinsi Banyumas atau Jawa selatan (Jasela) ini sejalan dengan pengembangan poros ekonomi di Jateng saat ini, terbagi tiga.
Baca Juga: Unsoed Kukuhkan Empat Guru Besar Baru, Apa Saja Bidang Ilmunya?
Yakni poros Jateng bagian utara dengan poros ekonomi di Semarang, Jateng bagian timur dengan poros ekonomi di Solo Raya, dan poros Jateng bagian selatan, dengan poros ekonomi di Banyumas Raya (purwokerto).
"Jika ini nanti direalisasikan, maka cakupan wilayahnya tidak hanya di eks Karisidenan Banyumas, tapi sampai ke wilayah Kedu atau Jawa selatan (Jasela)," kata anggota DPD Jateng asal Cilacap ini.
Menurutnya, prospek pemekaran ini berpotensi mengakselerasikan pengembangan potensi ekonomi selatan Jateng yang berbasiskan ekonomi pertanian, pariwisata dan maritim (pantai selatan Jawa).
Baca Juga: 7 April, 276 Pedagang Jalur Hijau Pasar Ajibarang Mulai Direlokasi
Potensi ekonomi dari maritim saja, katanya, sekitar 1,5 trilun USS atau setara dengan tujuh kali jumlah APBN tahun 2021 sekitar Rp 2.750 triliun atau setara 196 miliar USS.
Selain itu, membuka sekitar 45 juta lapangan kerja.
"Ini juga berpotensi menyeimbangkan pembangunan di Jateng, baik di kawasan utara dan selatan. Penanganan permasalahan yang dihadapi bisa lebih fokus, karena mendekatkan pelayanan dan mobilitas," katanya.
Baca Juga: Tembok Stasiun Purwokerto Sepanjang 284 M, Dipercantik Dengan Seni Mural
Prospek yang lain, menurut Kholik, Pemekaran Provinsi Jasela ini bisa lebih efisien dan efektif dalam mengelola sumber daya alam dan program pembangunan.
"Ssinergitas dan kolaborasi antar daerah di kawasan Jateng lebih mudah dilakukan," tandas dia.
Artikel Terkait
Ibu Gorok Anak di Brebes, Satu Meninggal Dunia, Dua Dilarikan Rumah Sakit
Begini Kronologi Kejadian Ibu Gorok Tiga Anaknya di Tonjong Brebes
Tetangga Bilang Ibu Gorok Anak di Brebes Rajin Beribadah
Ganjar Pastikan Stok Komoditas Pangan Jelang Ramadhan di Jateng Aman
Per 30 April 2022, Banyumas Tak Bisa Lagi Tonton Siaran TV Analog, Lalu...
Ini 12 Lokasi Rukyatul Hilal di Jateng, di Banyumas Ada Hotel Aston Purwokerto dan Lapangan Tembak Kebutuh