PURWOREJO, suaramerdeka-banyumas.com -Selain menyampaikan permintaan maaf akibat kejadian di Desa Wadas, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo juga memberikan penjelasan terkait manfaat adanya Bendungan Bener yang dalam proses pembangunan.
Hal itu disampaikan Ganjar Pranowo saat konferensi pers bersama dengan Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi terkait permasalahan yang ada saat proses pengukuran oleh BPN Purworejo di Desa Wadas di Aula Mapolres Purworejo.
Ganjar mengungkapkan bahwa kegiatan pengukuran lahan yang berlangsung di Desa Wadas merupakan bagian dari proses pengerjaan Proyek Strategis Nasional yaitu pembangunan Bendungan Bener.
Baca Juga: Menteri Pendidikan Nasional Era Gus Dur Prof Yahya Muhaimin Meninggal Dunia
Ditegaskan juga bahwa dalam kegiatan tersebut, yang diukur hanya lahan milik masyarakat yang menyetujui tanahnya untuk diukur oleh petugas BPN, sementara bagi yang belum setuju tidak dilakukan pengukuran.
"Jadi yang diukur kemarin itu hanya milik warga yang setuju, yang tidak setuju tetap kami hargai dengan tidak dilakukan pengukuran dan kami terus berupaya mencarikan solusinya," ungkap Ganjar sebagaimana dikutip dari pers rilis Humas Polda Jateng kepada Suara Merdeka Network.
Secara gamblang Gubernur menyampaikan maaf kepada warga Wadas apabila ada ketidaknyamanan dalam proses pengukuran lahan itu.
Baca Juga: Bangun Jalan, DPUPR Cilacap Dapat Alokasi Anggaran Rp 176,8 Miliar
"Kepada masyarakat Jawa Tengah, khususnya Purworejo, wabil khusus masyarakat desa Wadas, saya meminta maaf atas ketidaknyamanan pada saat proses pengukuran. Saya meminta maaf dan saya bertanggung jawab," ungkapnya.
Artikel Terkait
Soal Pengukuran Lahan Tambang untuk Bendungan Bener, Wadas Melawan Trending Topic Twitter
Soal Kejadian Wadas, Ganjar Pranowo Minta Maaf dan Siap Bertanggungjawab, Warga yang Ditahan Dipulangkan
Unggahan Selamat Hari Pers dari Presiden Jokowi Disambut Komentar Tagar savewadas wadasmelawan saverakyat