Embun Es Muncul di Dieng di Awal Tahun, BMKG: Ini Anomali

SEMARANG- suaramerdeka-banyumas.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengemukakan fenomena kemunculan embun es pada awal tahun merupakan sebuah anomali.

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Sutikno melalui siaran persnya menyampaikan, fenomena embun upas sebenarnya merupakan fenomena yang biasa di bidang meteorologi.

Pada umumnya fenomena ini terjadi pada saat puncak kemarau (periode Juni-Juli-Agustus).

"Tetapi mengapa bisa terjadi di musim hujan tahun ini yaitu pada tanggal 4 Januari 2022?" katanya.

Baca Juga: Banyumas Tetap PPKM Level 1, Bupati: Mari Kita Jaga Bersama

Diakui, fenomena kali ini memang merupakan suatu anomali, karena massa udara pada saat musim hujan umumnya lembab dan basah serta pengaruh Monsum Asia cukup besar.

Berdasarkan pantauan BMKG dari data Automatic Weather Station (AWS) yang terpasang di Kawasan Candi Arjuna dalam 3 hari belakangan ini memang kondisi cuaca di wilayah pegunungan Dieng didominasi kondisi cerah berawan sehingga pemanasan cukup maksimal.

Pada 1-4 Januari 2022 menunjukkan curah hujan yang rendah di bawah 1 mm, dengan tutupan awan sedikit. 

Adapun kelembapan udara terjadi perbedaan yang sangat signifikan pada siang hari yang rendah sekitar 75% dan malam-dini hari mencapai diatas 98%, dengan kecepatan angin cenderung lemah di bawah 5 m/s.