SEMARANG, suaramerdeka-banyumas.com-Rata-rata tingkat vaksinasi Covid-19 di banyak kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah berada di kisaran 70 prosen. Untuk itulah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo terus mendorong Pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Tengah untuk menyusun strategi percepatan vaksinasi Covid-19 di akhir 2021.
“Jadi beberapa kabupaten/ kota khususnya kabupaten yang belum, ya masih ada yang 60 persen (jumlah vaksin).
Kita genjot karena kita ada catatan, masyarakat umum, ada lansia, ada PR baru anak-anak sekolah. Maka tadi kita minta, per hari ini mereka menyusun strategi percepatan,” kata Ganjar, seusai rapat penanganan Covid di Ruang Rapat Gedung A Lantai 2 Kantor Gubernur, Senin 13 Desember 2021.
Menurut dia, vaksinasi di kabupaten/ kota masih banyak yang belum 100 persen. Rata-rata, vaksinasi kabupaten/kota baru 70 persen.
Bahkan, ada tiga kabupaten yang mendapatkan pemantauan pemprov, yaitu Kabupaten Brebes, Tegal, dan Pemalang. Namun, berdasarkan KTP, di daerah itu sudah 70 persen sasaran tervaksin.
Berdasarkan domisili itu, pihaknya akan lakukan penghitungan ulang sekaligus percepatan, agar bisa mencapai 100 persen pada akhir tahun.
Pemprov pun akan menggenjot, termasuk mengerahkan lima unit bus vaksin ke seluruh daerah di Jateng.
“Makanya kita genjot untuk kita bantu. Bus kita itu untuk vaksin ada lima unit. Kemarin tim Dinkes Provinsi itu membantu di kabupaten/kota yang tiga utama itu. Dari Brebes, Pemalang, dan Tegal,” terang Ganjar.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jateng Yulianto Prabowo mengatakan, yang perlu menjadi perhatian kabupaten/ kota adalah penambahan jumlah faskes yang mampu melakukan vaksin.
“Supaya beban per faskes secara harian itu tidak terlalu berat. Nah, menambah jumlah faskes yang mampu vaksin itu, seperti yang disampaikan Pak Gubernur, mungkin minta bantuan TNI, Polri, dan sebagainya,” ucap Yulianto.
Pihaknya juga memberikan solusi agar faskes swasta juga dilatih melakukan penyuntikan vaksin, lalu disiapkan sarana dan prasarana agar bisa membantu pelayanan vaksinasi.
Karena pelayanan vaksinasi tidak hanya berhenti di akhir Desember, tetapi juga masih terus lanjut.
Baca Juga: Guru dan Siswa Berprestasi di Banjarnegara Terima Penghargaan, Ini Jumlah Medali yang Diperoleh
“Jadi faskes-faskes entah itu rumah sakit swasta, entah itu klinik-klinik swasta atau balai-balai kesehatan yang selama ini belum melaksanakan vaksinasi, untuk disiapkan. Sehingga nanti kalau dikeroyok simultan ini, nanti selesai. Provinsi juga siap, dan selama ini sudah jalan,” ujarnya.
Artikel Terkait
Tangani Kemiskinan Ekstrem di Jateng Selatan, Wagub Minta Camat dan Kades Terus Update Data Warga Miskin
Menjaga Asa Pekerja Rentan Agar Sejahtera
Gunung Semeru Erupsi, Ganjar Pranowo Ingatkan Warga Lereng Gunung Merapi Untuk Waspada
Soal Bahaya Lahar Gunung Merapi, Ganjar Minta Aktivitas Penambangan Pasir Dihentikan
Banyumas Masuk Level 1,Bupati Husein: Tetap Disiplin Prokes dan Masker!
Hari Ini, Penyaluran Top Up BLT DD Jateng Ditarget Rampung
Bupati Pati Minta Satgas Covid-19 Diaktifkan Lagi
Hadapi Libur Nataru, Aktivitas di Lokasi Keramaian Diperketat