SEMARANG, suaramerdeka-banyumas.com-Di saat ramai pemberitaan anggota MUI pusat Ahmad Zain An Najah ditangkap Densus 88 Antiteror, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo juga menegaskan tidak ada toleransi bagi kelompok penolak Pancasila.
Dalam akun instagram pribadinya @ganjarpranowo, Ganjar menyontohkan ia mengejar siswa SMK di Sragen yang mengibarkan bendera hitam.
"Begitu terjadi kasus di Sragen, anak SMK d bawah saya, ngibarin bendera hitam tak kejar. Ya terjadi di beberapa sekolah tidak mau hormat bendera. Seumpama gitu itu terjadi sekarang, saya sampaikan dibina dong," tegasnya.
Baca Juga: Terseret Tebing Longsor, Seorang Karyawati Bank asal Gumelar Dilarikan ke Rumah Sakit
Selanjutnya ia menyampaikan kalau tidak bisa dibina, maka pihaknyapun akan bersikap tegas dengan garis yang jelas.
"Kalau tidak bisa, kita ngobrol saja perlu tidak sekolah itu ditutup? karena argumentasi penolakannya itu, Pokoknya tidak boleh hormat bendera," tambahnya.
Maka suka tidak suka, jika sudah seperti ini, maka garisnya sudah jelas antara yang menerima Pancasila, bendera merah putih, NKRI dan lainnya dengan yang tidak terima.
Baca Juga: Trailer 'Spider-Man: No Way Home' Dirilis, Lima Villain Berkumpul?
"Kalau kita tidak berhadapan begitu, semua serba toleran. Apa yang terjadi? (Faham dan gerakan) Itu akan semakin besar!" tegasnya.
Artikel Terkait
Tanggul Sungai Cikawung Jebol, Empat Desa di Majenang Tergenang Banjir
Kebakaran di Kilang Pertamina Cilacap, Polisi Periksa Petugas Kelistrikan
Catat! Ini Daftar Profesi yang Berpeluang Dapat Voucher Tiket KA Gratis dari Daop V Purwokerto
Libur Nataru, Seluruh Daerah di Indonesia Terapkan PPKM Level 3
Spoiler One Piece Chapter 1032: Pedang Kesayangan Oden, Adu Kuat Zoro Lawan King
Ibu Muda di Cilacap Nyaris Diperkosa Pencuri, Polisi Buru Pelaku
Trailer 'Spider-Man: No Way Home' Dirilis, Lima Villain Berkumpul?
Terseret Tebing Longsor, Seorang Karyawati Bank asal Gumelar Dilarikan ke Rumah Sakit