CILACAP, suaramerdeka-banyumas.com- Basarnas Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap menutup Operasi SAR Kapal Pengayoman IV yang terbalik di Perairan Nusakambangan Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat 17 September 2021.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Cilacap I Nyoman Sidakarya mengatakan operasi SAR ditutup setelah seluruh korban ditemukan.
Yaitu sebanyak tujuh orang, lima dalam kondisi selamat, dan dua orang meninggal.
Baca Juga: Akhirnya Indonesia Ada Pabrik Baterai Kendaraan Listrik Pertama di Asia Tenggara
"Dengan ditemukannya seluruh korban, dan telah di sepakati bersama semua pihak, secara resmi untuk Operasi SAR dinyatakan ditutup dan semua unsur dikembalikan ke kesatuannya masing-masing," jelasnya dalam keterangan tertulis.
Sebelumnya, upaya yang di lakukan sampai dengan Jumat sore, para pihak terkait masih melakukan upaya penyelaman dan penyisiran di lokasi kapal terbalik untuk memastikan bahwa sudah tidak ada tanda-tanda korban yang masih di dalam kapal tersebut.
Diketahui, Kapal Pengayoman IV dibuat tahun 2012 dengan merk Cummins 6 GTA 8.3" berukuran 25.35 meter x 7 meter x 2.5 meter.
Baca Juga: Pembangunan Gedung DPRD Banyumas Baru Senilai Rp 75,5 Miliar Dimulai
Tonase bersih 41 GT dan Kotor 134 GT jumlah glatak 1 dan baling-baling 2 unit. Rute kapal tersebut yaitu Pelabuhan Wijayapura ke Dermaga Sodong Nusakambangan.
Artikel Terkait
Kapal Pengayoman IV Milik Kemenkumham Tenggelam, Dua Penumpang Meninggal
Begini Kronologi Tenggelamnya Kapal Pengayoman IV di Perairan Nusakambangan
Insiden Kapal Pengayoman IV Tenggelam, Petugas Lapas Nusakambangan dan Sopir Truk Jadi Korban
Masih Diselidiki, Penyebab Tenggelamnya Kapal Pengayoman IV di Perairan Nusakambangan
Buntut Insiden Kapal Tenggelam, Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap Ditutup Sementara
Kapal Pengayoman IV Dipastikan Layak Berlayar, Angkut Dua Truk Berisi Material Bangunan