SEMARANG, suaramerdeka-banyumas.com- Cegah perang sarung menjadi fenomena yang membahayakan nyawa, Polda Jateng meminta dukungan aktif dari orang tua, tokoh masyarakat, tokoh agama, guru untuk aktif mengawasi anak-anak.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy meminta masyarakat harus waspada dan mengawasi anak-anaknya di dalam pergaulan terutama saat Ramadan ini.
Pihaknya mengimbau orang tua dan masyarakat mengarahkan anak-anaknya untuk mengikuti banyak kegiatan kegamaan yang bermanfaat bagi dunia dan akhirat.
Baca Juga: Polda Jateng Sebut Perang Sarung Seperti di Purworejo Menjurus ke Tindak Pidana
Tokoh masyarakat, agama dan para guru juga diminta untuk menyosialisasikan dan mendidik anak-anak bahwa perang sarung itu aksi berbahaya.
Tidak main-main, dengan dampak yang membahayakan, pelaku perang sarung ini juga bisa dijerat dengan pasal pidana jika sampai melukai apalagi sampai menghilangkan nyawa orang lain.
Polda Jateng juga tak tinggal diam, karena jajarannya akan terus menggelar patroli terutama di jam-jam rawan jelang sahur dan setelah salat Subuh.
Baca Juga: Kidung Hayyun, Syair Sastra Tasawuf yang Sarat Nilai Islam Esoteris Pengamal Tarekat
"Peran serta masyarakat amat kami harapkan. Laporkan ke polisi bila ada kejadian mencurigakan termasuk bila ada kerumunan warga atau remaja yang melakukan aksi perang sarung," tandasnya.***
Artikel Terkait
Kamu Perempuan di Cilacap dan Mengalami Kekerasan? Jangan Ragu Hubungi Nomor Ini!
Memprihatinkan, Selama 2022 Ada 11.012 Kekerasan terhadap Anak
Tampil di Meksiko dan New York, Joane Win Suarakan Perlawanan terhadap Kekerasan Seksual Lewat Monolog
Kekerasan pada Anak dan Remaja Kian Mengkhawatirkan
Catat, Ini Dampak Negatif Melakukan Kekerasan pada Anak dan Remaja
Polisi Amankan 21 Remaja di Cilacap yang Diduga Akan Perang Sarung
Polda Jateng Sebut Perang Sarung Seperti di Purworejo Menjurus ke Tindak Pidana