TURKI, suaramerdeka-banyumas.com- Gempa Turki kemarin menyisakan duka mendalam bagi dunia hingga tagar PrayForTurkey menghiasi jagat media sosial.
Adapun mengenai gempa dahsyat kemarin dikabarkan telah menyebabkan korban hingga 10 ribu termasuk lebih dari 2.000 orang meninggal dunia.
Terkait dengan gempa dahsyat ini, pengamat gempa dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Indonesia punya catatan penjelasan sebab, sejarah dan kronologi terkait gempa yang terjadi tersebut.
Dikutip dari penjelasan Daryono, pengamat gempa BMKG menyebutkan BMKG menentukan parmeter gempa besar di Turki dengan baik.
Baca Juga: Pakar Gempa BMKG Sanggah Gempa Turki Picu Gempa Dahsyat di Belahan Bumi Lain
"Waktu gempa terjadi pukul 8.17 WIB Mag. 7,8 kedalaman hypo. versi kami 11 km," jelasnya.
Menurutnya, gempa merusak M7.8 yang berpusat di Turki selatan, berada di persimpangan tiga Lempeng Anatolia, Arab, dan Afrika.
Hasil monitoring gempa susulan Turki Selatan menunjukkan panjang retakan di jalur patahan lebih dari 300 kilometer. Patahan ini pecah hampir sepanjang Patahan Anatolia Timur.
Pusat gempa Turki Selatan yang merusak, berada di wilayah dekat perbatasan Suriah yang memiliki kepadatan penduduk yang cukup tinggi.
Baca Juga: Pj Bupati Cilacap Minta Menteri ATR/BPN Bantu Selesaikan Masalah Tanah Timbul
"Dengan mengamati sebaran gempa Magnitudo > 7 sejak dioperasikan seismograf (~1900), peristiwa gempa besar dan merusak M7.8 hari ini merupakan gempa yang terbesar yang pernah tercatat di wilayah Turki Selatan," ujarnya.
Dijelaskan Daryono, sejarah gempa Turki mencatat, selama ini sebagian besar gempa kerak dangkal dahsyat hanya terjadi di sepanjang Sesar Anatolia Utara di wilayah Turki Utara, bukan di selatan.
Catatan gempa dahsyat sebelumnya adalah peristiwa gempa M7.8 pada Desember 1939 di timurlaut Turki, dekat jalur Sesar Anatolia Utara.
"Gempa kerak dangkal yang merusak di Turki Magnitudo 7.8 hari ini (kemarin, red) tampaknya berasosiasi dengan zona Sesar Anatolia Timur yang mengimbangi dinamika tektonik Lempeng Arab dan Anatolia," paparnya.
Artikel Terkait
Kunjungi Pengungsi Gempa Cianjur, Jokowi: Relokasi Hari Ini Dimulai Pembangunannya
Dari Polwan Cantik hingga Relawan Komunitas Gencar Laksanakan Trauma Healing Anak Korban Gempa Cianjur
Gempa Bali Magnitudo 5,2, 8 Rumah Rusak dan 1 Balai Masyarakat Rusak
Rabu Siang, Gempa Bumi Kembali Dirasakan di Kota Jayapura
Gunung Marapi di Sumbar Erupsi, Aceh Singkil Diguncang Gempa
Gempa Magnitudo 7.9 Guncang Maluku dan Sultra, BMKG Sempat Keluarkan Peringatan Dini Tsunami
Ini Bacaan Doa Lengkap dengan Artinya Ketika Terjadi Gempa Bumi
UIN Saizu Kirim Relawan Gempa Bumi Cianjur
Lagi, Cianjur Diguncang Gempa Magnitudo 4,3
Pakar Gempa BMKG Sanggah Gempa Turki Picu Gempa Dahsyat di Belahan Bumi Lain