Suaramerdeka-banyumas.com- Fenomena menghijaunya pegunungan Arab Saudi dan sejumlah gurunnya menarik perhatian publik selama beberapa bulan ini. Terlebih lagi wilayah Tanah Suci tersebut beberapa kali cukup sering diguyur hujan.
Video menghijaunya wilayah pegunungan dan wilayah gurun di Arab Saudi itu diunggah para netizen di media sosial twitter.
Dalam akun twitter The Holy Mosque's dengan akun @theholymosques.
The mountains turn to green after recent rains in Makkah-Jeddah.
Baca Juga: Menteri LHK Berencana Replikasi Pengelolaan Sampah di Banyumas yang Keren
Dalam unggahan foto-foto tersebut telihat bagaimana hijaunya pegunungan wilayah Mekkah usai hujan beberapa waktu lalu.
Dalam foto tersebut juga terlihat di mana para peternak menggembalakan unta-unta serta gambar foto kereta api melintas di wilayah Jeddah.
Usai melihat cuitan dan unggahan foto-foto hijaunya pegunungan di Makkah muncul tanggapan dari berbagai netizen termasuk soal perubahan iklim pemanasan global hingga kutipan hadist riwayat Muslim yang menyebutkan fenomena tanda-tanda kiamat.
Baca Juga: Kemenag Mulai Buka Pendaftaran Calon PPIH Kloter dan Arab Saudi, Berikut Tahapannya


Artikel Terkait
Kisah Islami: Diterpa Siksaan Firaun, Asiyah Istri Firaun yang Tetap Bertahan dalam Keimanan
Kisah Islami: Pesan Sahabat Ali kepada Anaknya dalam Memilih Kawan
Kisah Islami: Ini Empat Nabi yang Masih Hidup hingga Sekarang
Kisah Islami: Percakapan Dua Emprit yang Sedang Kasmaran dan Hendak Memindahkan Istana Sulaiman
Kisah Islami: Ini Lima Perkara yang Harus Dipegang Erat-erat Menurut Ali bin Abu Thalib
Kisah Islami: Dari Mana Khadijah Tahu Tanda-tanda Kenabian Muhammad dan Mukjizatnya?
Kisah Islami: Pembicaraan Musa dengan Pria Penyembah Api 490 Tahun
Kisah Islami: Imam Azzahidi Duduk di Gua di Atas Gunung, Ingin Membuktikan Tuhan Bakal Memberinya Rezeki
Kisah Islami: Umar Bin Khatab, Sang Amirul Mukminin yang Bajunya Penuh dengan Tambalan
Kisah Islami: Sejarah Nama Muhammad Rasul Terakhir Tak Lepas dari Mimpi Abdul Muthalib
Di Konfercab NU VII Banyumas, KH Miftachul Akhyar Tekankan Perkhidmatan itu Tidak Ada Batasnya
Kiai Miftachul Akhyar Sentil Orang yang Datangi Umat Tanpa Kulanuwun Pemimpin Umat Lima Tahun Sekali