JAKARTA, suaramerdeka-banyumas.com – Presiden Rusia, Vladimir Putin mewajibkan negara-negara yang bersikap tak bersahabat untuk membayar gas dari Rusia memakai mata uang rubel.
Dilansir dari akun twitter resmi Kedutaan Besar Rusia di Jakarta @RusEmbJakarta, Vladimir Putin menyatakan jika pembeli gas dari negara-negara tidak bersahabat menolak membayar dalam bentuk rubel, Rusia akan menganggapnya sebagai pelanggaran kontrak.
Pelanggaran kontrak tersebut dapat berujung dengan konsekuensi pada pemutusan hubungan.
"Jika pembayaran rubel tersebut tidak dilakukan, kami akan menganggap ini sebagai kegagalan pembeli untuk melakukan komitmen dengan semua implikasi berikutnya," cuit akun twitter @RusEmbJakarta yang mengutip pernyataan Putin, Jumat, 1 April 2022.
Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina: Bola Salju Hubungan Rusia dan Barat
Sebagai informasi, pasokan gas dari Rusia menyumbang sekitar 40 persen pasokan gas Eropa.
Pembayaran dengan rubel tentu dapat menopang kekuatan mata uang yang sedang anjlok di tengah konflik Rusia terhadap Ukraina.
"Tidak ada yang menjual apa pun kepada kami secara gratis dan kami juga tidak akan melakukan amal," sambung Putin.
Presiden Putin juga menyebut pembayaran gas Rusia dalam bentuk rubel sebagai langkah penting menuju penguatan kedaulatan keuangan dan ekonomi dalam negeri Rusia.
Artikel Terkait
Pulang dari Luar Negeri, Presiden Joko Widodo Tak Dijemput Pejabat, Kenapa Ya?
Bertemu Putra Mahkota Abu Dhabi, Jokowi Bawa Komitmen Bisnis dan Investasi 32,7 Miliar Dolar AS
Ini Yang Perlu Diketahui Soal Covid-19 Varian Omicron dan Cara Menanggulanginya
UNESCO Akui Gamelan sebagai Warisan Budaya Tak Benda
Mulai 8 Januari 2022, Pemberangkatan Jamaah Umrah Indonesia Dimulai
Sikapi Rusia-Ukraina, Presiden Jokowi Suarakan Stop Perang dalam Dua Bahasa
80 WNI Tiba dari Ukraina, 14 Orang Masih di Bucharest
Saudi Cabut Pembatasan Jarak Sosial dan Karantina, Lengkapnya Ada Tujuh Poin yang Dicabut, Ini Lengkapnya...
Volodymyr Zelensky : Tidak Ada Kompromi di Mariupol!
Zelensky : Kedaulatan dan Integeritas Ukraina Prioritas Kami