JEPANG, suaramerdeka-banyumas.com-Untuk menekan penyusutan populasi pemerintah Jepang akan mengadakan even perjodohan massal untuk pekerja hingga orang yang sedang belajar.
Sebagaimana dikutip dari akun instagram @kanankiriwow disebutkan even perjodohan massal di musim gugur ini akan diikuti mereka yang berusia 20-39 tahun.
Even perjodohan ini dilaksanakan gratis oleh pemerintah di Prefektur Aichi.
Baca Juga: Aniaya Cucu yang Masih Berusia 2 Tahun, Nenek di Kembaran Diamankan Polisi
Dengan perjodohan ini diharapkan akan dapat berlangsung pernikahan antar para jombloean dan jomblowati sehingga nantinya mereka akan mempunyai keturunan.
Dengan adanya anak inilah diharapkan penurunan populasi warga Jepang yang terjadi beberapa tahun ini.
Dengan menurunnya minat warga untuk menikah menyebabkan banyak rumah kosong bisa ditekan seoptimal mungkin.
Baca Juga: Penertiban di Jalan, Sat Lantas Amankan 425 Motor Knalpot Bronk
Pemerintah Jepang mengalokasikan anggaran untuk kegiatan ini dengan dana sekitar 9,77 juta yen atau sekitar Rp 1 miliar. ***
Artikel Terkait
Tekuk Jerman 2-1, Wakabayashi dan Foto Tim Jerman Jepang Versi Piala Dunia dan Anime Tsubasa Trending
Patut Ditiru, Penonton Jepang Bersihkan Sampah di Stadion Piala Dunia Qatar 2022
Piala Dunia 2022, Jerman Tumbang dari Jepang 1-2
Piala Dunia 2022, Kosta Rika Kalahkan Jepang 1-0
Piala Dunia 2022, Grup E Jepang Menggila, Spanyol Melaju
Ini Hasil Pengamatan Badan Meteorologi Jepang Soal Potensi Tsunami di Okinawa Jepang Akibat Erupsi Semeru
Kabar Letusan Gunung Semeru Dapat Sebabkan Tsunami hingga ke Jepang, BNPB Sebut Kemungkinannya Kecil
Kuliah di Jepang, Dua Mahasiswa Kimia Unsoed Bertemu Alumni yang Bekerja di Fukui
Ikuti Internship di NAIST Jepang, Mahasiswa Unsoed Belajar di Laboratorium Computational Systems Biology
Kosong Tak Berpenghuni dan Pewaris, Jepang Ambil dan Bagikan 9 Juta Rumah 'Cuma-cuma'