Puluhan Tugu dan Monumen Perjuangan di Cilacap Tak Terawat

- Rabu, 18 Agustus 2021 | 12:42 WIB
Anggota Komunitas Tjilatjap History, membersihkan, mengecat ulang, serta memasang plakat baru di Tugu Perjuangan Karangtalun, Selasa (17/8/2021).  (SMBanyumas/Gayhul Dhika)
Anggota Komunitas Tjilatjap History, membersihkan, mengecat ulang, serta memasang plakat baru di Tugu Perjuangan Karangtalun, Selasa (17/8/2021). (SMBanyumas/Gayhul Dhika)

CILACAP, suaramerdeka-banyumas.com - HUT ke-76 Republik Indonesia, menjadi momen spesial bagi warga negara Indonesia, tak terkecuali para anggota komunitas Tjilatjap History.

Selain menggelar upacara, para anggota komunitas tersebut juga melakukan perawatan tugu maupun monumen perjuangan di Kabupaten Cilacap.

Pada masa perjuangan, kecamuk perang di bumi Cilacap tak kalah hebat dibandingkan dengan peristiwa di kota-kota besar.

Guna memperingati peristiwa pada masa perjuangan, maka dibangunlah sejumlah tugu atau monumen.

Baca Juga: Miris, Benteng Bersejarah di Cilacap Berubah Jadi Kandang Burung Merpati

Namun demikian, menurut Ketua Komunitas Tjilatjap History Riyadh Ginanjar Widodo, banyak tugu maupun monumen perjuangan yang kurang terawat.

"Teman-teman di komunitas sedih melihat kondisi monumen juang kurang terawat, jadi kami berinisiatif membantu pemerintah untuk melestarikan tugu maupun monumen juang, dengan membersihkan, serta mengecat ulang tugu," ungkapnya, saat melakukan perawatan Tugu Pelor yang ada di Jalan Yos Sudarso Cilacap, Selasa (17/8/2021).

Di wilayah Kabupaten Cilacap, lanjut Riyadh ada sekitar 24 tugu maupun monumen perjuangan yang telah ia data.

Dari jumlah itu, kondisi tugu maupun monumen perjuangan yang masih terawat, kurang dari 10 tugu.

Baca Juga: Jalan Tertatih Seni Tradisi Purbalingga yang Hampir Punah (1)

Beberapa tugu kondisinya cukup memprihatinkan, seperti tugu perjuangan di wilayah Kubangkangkung yang telah terpendam.

"Padahal kita bisa merdeka, karena jasa para pejuang dahulu," ucapnya.

Lebih lanjut, para anggota Komunitas Tjilatjap History yang terdiri atas Riyadh, Sony, Sindhu, Bangkit, Wawan, dan Thomas melakukan perawatan Tugu Pelor dengan membersihkan lingkungan, serta mengecat ulang tugu.

Perawatan tugu hanya dilakukan sedikit orang, kata Riyadh karena untuk menghindari terjadinya kerumunan.

Upaya perawatan tersebut, menurut Riyadh dilakukan seizin pihak Pelabuhan Tanjung Intan Cilacap karena lokasi tugu yang ada di kompleks pelabuhan.

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Terkini

X