Cukai Rokok Naik, Tembakau Tingwe Dilirik

- Rabu, 1 Februari 2023 | 20:59 WIB
MENATA KERTAS LINTING: Penjual sedang menata kertas linting/ papir rokok di salah satu kios tembakau Bancar Kembar, Purwokerto, baru-baru ini. (SMBanyumas/Novikah Ramdhani)
MENATA KERTAS LINTING: Penjual sedang menata kertas linting/ papir rokok di salah satu kios tembakau Bancar Kembar, Purwokerto, baru-baru ini. (SMBanyumas/Novikah Ramdhani)

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com – Sejak pemerintah menaikkan tarif Cukai Hasil Tembakau (CHT) atau cukai rokok per Januari 2023, tembakau linting atau tingwe alias nglinting dhewe menjadi pilihan alternatif konsumen.

"Lebih murah tembakau linting, bisa lebih hemat separoan. Tapi kalau saya sekarang ini lebih untuk sélingan, jadi nggak sepenuhnya lintingan," kata konsumen tembakau linting, Yudi (56), Senin, 30 Januari 2023.

Yudi mengaku, tingwe membuatnya lebih berhemat.

Caranya dengan mengurangi konsumsi rokok pabrikan dengan perhitungan tiga banding satu, yaitu tiga rokok dari lintingan tembakau dan satu dari rokok jadi.

Baca Juga: Kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau Picu Inflasi Purwokerto dan Cilacap

Selain itu, tembakau tingwe, kata dia, memiliki banyak varian yang disediakan.

"Saya sendiri memilih tembakau lintingan pertama karena lebih hemat, tapi juga harus telaten, selain itu karena banyak variannya, saya señdiri lebih suka yang varían búah," ujar Afrizal Maulidi Dahlan (22), konsumen tembakau lintingan.

Menurut salah satu penjual tembakau, di Purwokerto Ningsih (43), pembeli banyak yang memilih untuk memberi per setengah ons untuk beberapa hari dengan varian tertentu dan membelinya lagi dengan varian yang berbeda.

Varian yang diminati oleh anak muda yaitu varian buah-buahan. Sedangkan orang dewasa lebih menyukai tembakau orisinal.

Baca Juga: Asyik Nongkrong di Warung Tembakau, Kerumunan Warga Dibubarkan Polisi

Kendati demikian, tidak sedikit orang dewasa yang memilih tembakau racikan dengan berbagai varian rasa yang mirip rokok pabrikan.

"Kebanyakan pembelinya tidak beli 1 ons katanya kebanyakan, jadi mereka belinya per1/2 ons supaya kalo habis bisa ganti varian rasanya," katanya.

Owner tembakau Purwanegara, Zaki Amar (19) mengatakan, kebanyakan konsumen yang membeli di tempatnya merupakan orang dewasa dan mereka lebih memilih jenis yang original.

Baca Juga: Investasi 2 M, Pabrik Rokok Linting Pertama di Banyumas Mampu Serap 200 Tenaga Kerja

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Alasan Produksi Film Butuh Manajemen yang Rapi

Senin, 20 Maret 2023 | 12:36 WIB

DKKB Lantik Pengurus Pakumas Korcam Kembaran

Senin, 20 Maret 2023 | 08:23 WIB
X