Ini Empat Tanaman Pangan Lokal yang Ada di Relief Candi Borobudur

  Suaramerdeka-banyumas.com- Borobudur Candi yang merupakan salah dari keajaiban dunia yang ada di Indonesia tidak hanya menyimpan aspek spiritual saja, tetapi narasi ketahanan pangan juga tergambar dalam relief-reliefnya. 

Salah satunya dalah soal ketahanan pangan di mana ada sejumlah gambaran tentang tanaman pangan ada tumbuhan pangan yang ada di Nusantara ini.

Dikutip dari sejumlah sumber terpercaya, berikut ini empat tanaman pangan beserta penjelasannya yang ada di relief Borobudur:

Baca Juga: Viral, Dua Video Dugaan Penculikan di Cilacap, Polisi : Itu Tidak Benar

1. Jewawut

tanaman pangan ini disebut-sebut sebagai asal dinamakan sebutan Jawa atau Jawadwipa. Sebutan lain dari Jewawut, Jawawut, Juwawut, atau Sekoi yang merupakan sejenis serealia berbiji kecil.

Jewawut dibudidayakan dan dikenal sebagai tanaman pangan sebelum padi dibudidayakan. Sayang jewawut ini kini kurang dikenal meskipun punya kandungan nutrisi berupa protein dan kalsium yang tinggi daripada beras.

Jewawut ini konon dibudidayakan sejak tahun 5000 Sebelum Masehi di Cina dan 3000 SM di Eropa dan diduga tersebar ke Indonesia sejak 3000-an tahun silam oleh migrasi bangsa China. 

Baca Juga: Pameran Post Human #2: Memvisualkan Ragam 'Infeksi' yang Menyerang Manusia di Era Digital

2. Talas

Talas, keladi, atau seratah punya nama latin Colocasia esculenta L.

Tanaman ini diduga merupakan tanaman yang dibudidayakan sejak manusia purba dan jauh dikenal sebelum manusia mengenal padi atau tanaman lainnya. Kini di Indonesia tanaman ini tersebar di berbagai daerah dan dimasak untuk berbagai makanan olahan.

Umbi talas yang mengandung karbohidrat ini dapat diolah dengan cara dikukus, direbus, dipanggang, digoreng, atau diolah menjadi tepung, bubur, dan kue-kue atau camilan lainnya. 

Baca Juga: Distributor 'Freshmag' Bersyukur, Terdakwa Pemalsu Produk Divonis 1 Tahun 6 Bulan

3. Sukun