Ini Alasan Memandikan Patung Dewa Dipercaya Membawa Berkah

- Senin, 16 Januari 2023 | 23:26 WIB
MEMANDIKAN PATUNG DEWA: Pengurus, umat Konghucu dan simpatisan memandikan patung dewa di Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto, Minggu, 15 Januari 2023.  (SMBanyumas/Sifatul Hanifah)
MEMANDIKAN PATUNG DEWA: Pengurus, umat Konghucu dan simpatisan memandikan patung dewa di Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto, Minggu, 15 Januari 2023. (SMBanyumas/Sifatul Hanifah)

PURWOKERTO, suaramerdeka.banyumas.com - Bagi warga keturunan Tionghoa memandikan patung para dewa atau menjamas kim sin membawa berkah tersendiri.

Kepercayaan ini dilakukan secara turun temurun sepekan menjelang Tahun Baru Imlek.

Oleh karena itu, setiap tahun mereka menggelar tradisi membersihkan tempat ibadah sekaligus memandikan patung dewa seperti yang dilakukan pengurus, umat Konghucu dan simpatisan di Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto, Minggu, 15 Januari 2023.

Di area tempat ibadah itu, seluruh altar, peralatan sembahyang hingga ornamen-ornamen dibersihkan oleh sekitar 10 orang.

Baca Juga: Yayasan Budi Dharma Titipkan Kereta Jenazah Kuno ke Kecamatan Banyumas, Begini Penampakannya

Mereka percaya bahwa memandikan patung para suci ini akan mendapatkan keberkahan.

"Harapan saya di tahun menjelang Imlek ini diberi kesehatan, dilancarkan segala rezekinya. Tentunya kami meminta harapan harapan yang baik, dan meminta dosa-dosanya dihapus selama 1 tahun berupa prilaku atau tindakan yang tidak berkenan, sehingga di tahun ini bisa memperbaiki diri seperti itu. " ujar Sekretaris Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto, Maryati.

Menariknya, jumlah patung dewa di Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) ini berjumlah sekitar 22- 25 buah.

Baca Juga: Menjelang Tahun Baru Imlek, Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto Berbenah

Patung dewa dimandikan secara khusus dengan menggunakan air hujan yang ditampung pada ember. Selanjutnya, air yang terkumpul dicampur dengan berbagai jenis bunga..

"Untuk memandikan patung dewa ini bebas, siapa saja bisa ikut. Memandikannya harus hati-hati karena patung ini ada yang terbuat dari Kramik," kata Ketua Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto, Suryana Erawan.(MG04)***

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Berikut ini Bunyi Tepuk Puasa atau Tepuk Saum

Rabu, 22 Maret 2023 | 18:59 WIB

Ini Alasan Produksi Film Butuh Manajemen yang Rapi

Senin, 20 Maret 2023 | 12:36 WIB

DKKB Lantik Pengurus Pakumas Korcam Kembaran

Senin, 20 Maret 2023 | 08:23 WIB
X