Penataan Kota Lama Banyumas Dimulai Tahun 2023, Kira-kira Bakal Seperti Apa ya?

- Senin, 16 Januari 2023 | 20:10 WIB
BERFOTO: Sejumlah pengunjung berfoto di depan Puskemas Banyumas yang merupakan salah satu cagar budaya di Kecamatan Banyumas, beberapa waktu lalu           (SMBanyumas/Nugroho Pandhu Sukmono)
BERFOTO: Sejumlah pengunjung berfoto di depan Puskemas Banyumas yang merupakan salah satu cagar budaya di Kecamatan Banyumas, beberapa waktu lalu (SMBanyumas/Nugroho Pandhu Sukmono)

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Penataan Kota Lama Banyumas bakal dimulai tahun 2023.

Pada tahap I, pengerjaan difokuskan pada zona inti kawasan bersejarah tersebut.

Team Leader Tim Perencana Desain Kota Lama Banyumas, Hernowo Muliawan memaparkan, desain yang disiapkan menitikberatkan pada nilai sejarah (heritage value), pariwisata dan industri kreatif serta pengembangan wilayah. Ketiganya merupakan potensi yang muncul dari kawasan tersebut.

"Tiga isu utama yaitu Kota Lama Banyumas akan disiapkan sebagai ruang budaya, ruang kreatif dan ruang wisata," jelasnya dalam focus group discussion (FGD) I Penataan Kawasan Kota Lama Banyumas yang digelar Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman Kemen PUPR di Hotel Luminor Purwokerto, Jumat, 13 Januari 2023 lalu.

Baca Juga: Terganjal Perda Cagar Budaya, TACB Banyumas Terpaksa Vakum

Menurutnya, penataan difokuskan pada lingkungan area permukiman untuk
memperkuat karakter sebagai kawasan budaya dan pariwisata.

Selain itu, revitalisasi juga dilakukan pada komplek Bale Adipati Mrapat (pendapa) Kecamatan Banyumas sebagai culture creative space (Taman Budaya dan Kreatif).

Revitalisasi juga menyasar pada penataan ruang terbuka hijau publik yaitu Alun-alun Kota Lama yang menjadi jejaring ruang budaya dan kreatif.

Di bagian lain, pihaknya juga akan mempercantik kawasan dengan penataan pedestrian, street furniture, vegetasi dan lanskap.

Baca Juga: Roti Mruyung Membangkitkan Ikon Kota Lama, Mendukung Sektor Pariwisata

"Ada beberapa hal yang masuk menjadi fokus kami, seperti drainase, ruang terbuka hijau publik, pengelolaan sampah, sirkulasi jalan dan lingkungan dan mitigasi bencana," ujarnya.

Menurutnya, penataan kawasan bersejarah tidak boleh dilakukan serampangan.

Oleh karena itu, Hernowo meminta masukan dari tokoh masyarakat setempat, instansi terkait, Camat Banyumas, serta komunitas pelestari sejarah.

Baca Juga: Kota Lama Banyumas Berpotensi Menjadi Kota Pusaka, Ini Alasannya

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Borobudur Aman dari Hujan Abu Vulkanik Merapi

Minggu, 12 Maret 2023 | 08:28 WIB

Empat Wisata Alam di Banyumas Menenangkan Pikiran

Selasa, 7 Maret 2023 | 14:10 WIB

2022, Kunjungan Wisata Dieng Capai Angka 2 Juta

Sabtu, 11 Februari 2023 | 07:58 WIB
X