Begini Makna Tradisi Memandikan Patung Dewa Menjelang Imlek

- Minggu, 15 Januari 2023 | 16:11 WIB
MEMBERSIHKAN PATUNG : Warga Tionghoa membersihkan patung dewa menjelang perayaan imlek, di Klenteng Boen Tek Bio Banyumas, Minggu, 15 Januari 2023. (SMBanyumas/Dian Aprilianingrum)
MEMBERSIHKAN PATUNG : Warga Tionghoa membersihkan patung dewa menjelang perayaan imlek, di Klenteng Boen Tek Bio Banyumas, Minggu, 15 Januari 2023. (SMBanyumas/Dian Aprilianingrum)

BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com - Sepekan lagi, warga keturunan Tionghoa di Tanah Air akan merayakan datangnya Tahun Baru Imlek 2574 yang jatuh pada Minggu, 22 Januari 2023.

Oleh karena itu, mereka menyiapkan diri untuk merayakan momentum pergantian tahun ini.

Salah satunya dengan membersihkan tempat ibadah dan memandikan patung para dewa.

Tradisi tersebut juga dilakukan oleh warga Tionghoa serta pengurus Tempat Ibadah Tri Dharma (TITD) Boen Tek Bio Banyumas.

Baca Juga: Menjelang Tahun Baru Imlek, Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto Berbenah

Sebelum memandikan kim sin (patung para dewa) para penganut menggelar sembahyang Siang An pada Sabtu, 14 Januari 2023 malam.

"Sembahyang ini bertujuan untuk mengantar para suci atau Cao Kung Kong (Dewa Dapur) ke langit. Setelah itu, jam 23.00 lampu-lampu mulai dipadamkan," kata Humas TITD Boen Tek Bio Banyumas, Sobita Nanda.

Dia menuturkan, dalam kepercayaan Konghucu, para dewa naik ke langit beberapa hari sebelum Tahun Baru Imlek. Para suci ini melaporkan perbuatan manusia kepada Thian (Tuhan).

Keesokan harinya, Minggu, 15 Januari 2023 pukul 08.00, pengurus Klenteng, umat serta simpatisan mulai menurunkan patung para suci dan dijamas (dimandikan).

Baca Juga: Simak Tanggal Merah 2022, Libur Imlek 1 Februari

Adapun abu dupa seluruhnya dikumpulkan lalu dibersihkan dari kotoran. Bagian abu yang bersih dimasukkan kembali ke hio lo (wadah dupa) dan yang kotor dilarung ke Sungai Serayu.

Selain memandikan patung para dewa, mereka juga membersihkan ruangan, meja sembahyang serta bendera-bendara besar maupun kecil.

"Di TITD Boen Tek Bio Banyumas ada 18 altar, termasuk altar Mbah Kuntjung," katanya.

Sobita mengatakan, para penjamas harus vegetarian. Kaum perempuan juga tidak boleh sedang berhalangan.

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Berikut ini Bunyi Tepuk Puasa atau Tepuk Saum

Rabu, 22 Maret 2023 | 18:59 WIB

Ini Alasan Produksi Film Butuh Manajemen yang Rapi

Senin, 20 Maret 2023 | 12:36 WIB

DKKB Lantik Pengurus Pakumas Korcam Kembaran

Senin, 20 Maret 2023 | 08:23 WIB
X