PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com – Lokawisata Baturraden menjadi salah satu alternatif untuk kembali menjernihkan pikiran ketika sudah terasa ruwet.
Pemandangan alam pegunungan yang indah, berbagai macam wahana, serta pedagang yang menjajakan makanan dan minuman, pengunjung dapat menikmati perjalanan mereka sambil berwisata kuliner.
Berada di ketinggian 750 mdpl menjadi jaminan kesejukan yang merupakan sajian Lokawisata Baturraden, objek wisata di Banyumas nan populer ini.
Penasaran, saya pun mempercepat langkah kaki menuju ke loket pemesanan tiket.
Baca Juga: Kunjungan Wisata ke Lokawisata Baturraden Kembali Menggeliat
Ternyata cukup murah, untuk weekend seperti saat ini harga tiket masuknya hanya sebesar Rp 25 ribu. Sedangkan untuk weekdays, Rp 20 ribu.
Itu sudah termasuk lima wahana yang ada di destinasi wisata di lereng selatan Gunung Slamet ini.
Setelah mendapatkan tiket, saya menuju ke pintu gerbang. Pintu masuk ini berukuran sekira 3 meter.
Di sayap kanan terdapat patung empat punakawan, Semar, Petruk, Gareng, dan Bawor.
Di salah satu sudut tertulis, "Jam Buka pukul 07.00-16.00". Artinya, saya harus bergegas masuk ke destinasi wisata sebelum waktu berkunjung habis.
Baca Juga: Low Season, Omzet Pedagang di Komplek Lokawisata Baturraden Menurun
Saat memasuki gerbang Lokawisata Baturraden, saya disambut dengan patung dua tokoh cerita rakyat Banyumas, Kamandaka dan Ciptarasa.
Sepanjang mata memandang, dua sosok ini terlihat kontras dengan hamparan pemandangan berlatar hijau kebiruan.
Gemercik air semakin terdengar saat langkah kaki menjauh dari gerbang masuk.
Artikel Terkait
Ini Obyek Wisata Menarik di Ajibarang Pekuncen Wangon Banyumas Barat
Viral, Taman Badegolan Kebumen, Alirannya Mirip Sungai Aare Swiss Tempat Hanyutnya Eril
Sambut Nataru, PT KAI Operasikan Kereta Paranomic
Selain Bawor, Ini Tokoh Wayang Gagrag Banyumas yang Jarang Diketahui
Libur Nataru, 8 Objek Wisata di Banyumas Raup Rp 1,19 Miliar
Imbas PPKM Dicabut, Sektor Wisata Mulai Bergeliat
Fakta Unik Masjid Agung Nur Sulaiman Banyumas, Tempat Ibadah Bersejarah yang Diambil dari Gabungan Dua Nama