Fakta Unik Masjid Agung Nur Sulaiman Banyumas, Tempat Ibadah Bersejarah yang Diambil dari Gabungan Dua Nama

BANYUMAS, suaramerdeka.banyumas.com - Salah satu ikon wisata sejarah dan religi di Kota Lama Banyumas, Masjid Agung Nur Sulaiman memiliki sejumlah fakta unik.

Tempat ibadah berusia 258 tahun ini terletak di bagian barat Alun-alun Kecamatan Banyumas.

Ketua Pengurus Masjid Agung Nur Sulaiman, Wahyu Sukiman, menuturkan, tempat ibadah ini diperkirakan dibangun pada masa Bupati Banyumas ke 9 yang bergelar Tumenggung Yudhanegara III, sekitar tahun 1755.

Pada bencana banjir yang melanda kawasan Banyumas, 21 Februari 1861, masyarakat setempat mengungsi ke Masjid Nur Sulaiman karena ketinggian air mencapai 3,5 meter.

Baca Juga: Kunjungan Wisata ke Lokawisata Baturraden Kembali Menggeliat

Dari peristiwa ini disimpulkan bahwa masjid bersejarah ini sudah berdiri sekitar tahun 1755-1861.

Versi lain menyebutkan, masjid ini didirikan pada masa penyebaran agama Islam di Pulau Jawa, tak lama setelah Pendapa Si Panji didirikan oleh Yudhanegara II (1727-1743).

"Berdirinya masjid di era Kerajaan Islam biasanya 15-17 tahun setelah keraton (pusat pemerintahan Banyumas) berdiri," tuturnya, ketika ditemui Kamis, 12 Januari 2023.

Masjid seluas 4.950 meter persegi ini memiliki ruang imam, ruang utama dan ruang serambi.

Baca Juga: Menjelang Tahun Baru Imlek, Klenteng Hok Tek Bio Purwokerto Berbenah

Ruang imam sendiri cukup luas karena memiliki ukuran 8,8 meter persegi.

Pada ruang utama dan serambi terdapat saka yang terbuat dari kayu jati asli.

Di ruang utama terdapat 4 tiang saka guru dan 12 tiang saka pengarak. Untuk ruang serambi terdapat 12 saka.

Dari bentuk bangunannya, Masjid Agung Nur Sulaiman memadukan kebudayaan Jawa dan Eropa.