Imbas PPKM Dicabut, Sektor Wisata Mulai Bergeliat

- Selasa, 3 Januari 2023 | 19:46 WIB
KOMIDI PUTAR: Pengunjung bermain wahana komidi putar di komplek Taman Mas Kemambang Purwokerto, pada libur Nataru, Sabtu, 31 Desember 2022.  (SMBanyumas/Nugroho Pandhu Sukmono)
KOMIDI PUTAR: Pengunjung bermain wahana komidi putar di komplek Taman Mas Kemambang Purwokerto, pada libur Nataru, Sabtu, 31 Desember 2022. (SMBanyumas/Nugroho Pandhu Sukmono)

PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Pencabutan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) pada akhir tahun 2022 menjadi stimulus bagi masyarakat untuk kembali berwisata.

Hal ini juga angin segar bagi pengusaha sektor pariwisata, karena tidak lagi ada batasan jumlah pengunjung.

Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Chusmeru menilai, pencabutan PPKM ini belum sepenuhnya berdampak positif pada sektor pariwisata.

Peningkatan jumlah kunjungan tahun 2023 ini tampaknya masih sulit dicapai jika dibandingkan sebelum pandemi.

Baca Juga: Naik Bus Trans Banyumas, Pelajar, Lansia dan Disabilitas GRATIS!

"Salah satu penyebab adalah faktor kondisi ekonomi masyarakat yang belum membaik setelah lebih 2 tahun dihantam pandemi. Selain itu kenaikan harga-harga kebutuhan pokok dan tiket pesawat juga menjadi pertimbangan untuk menghemat anggaran untuk berwisata," kata dia, Selasa, 3 Januari 2022.

Khusus untuk objek wisata di Banyumas, kata pengajar Prodi Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unsoed ini, diuntungkan oleh aksesibilitas yang relatif mudah.

Lokawisata Baturraden diprediksi tetap menjadi destinasi andalan yang memang ikonik.

Baca Juga: Libur Nataru, 8 Objek Wisata di Banyumas Raup Rp 1,19 Miliar

Menurutnya, Pemkab Banyumas perlu menggarap serius objek wisata lain agar terjadi persebaran wisatawan.

Cara terbaik yaitu dengan menambah frekuensi event di obwis selain kawasan Baturraden.

"Perlu juga selalu menambah dan memperbaiki wahana di masing-masing objek. Kalender event perlu kembali dibuat untuk dipromosikan di pasar wisata. Jangan lupa juga sinergi dengan kabupaten lain untuk melakukan promosi bersama," ujarnya.

Dia mengatakan, ke depan pemerintah daerah setempat tidak hanya bertugas untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatasan, tetapi juga menambah lama tinggal dan pengeluaran wisatawan.

Baca Juga: Sampai 1 Januari 2023 Tiket Taman Botani Baturraden Hanya Rp 10 Ribu

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Borobudur Aman dari Hujan Abu Vulkanik Merapi

Minggu, 12 Maret 2023 | 08:28 WIB

Empat Wisata Alam di Banyumas Menenangkan Pikiran

Selasa, 7 Maret 2023 | 14:10 WIB

2022, Kunjungan Wisata Dieng Capai Angka 2 Juta

Sabtu, 11 Februari 2023 | 07:58 WIB
X