PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com - Selain tokoh wayang Bawor, ternyata masih ada beberapa tokoh dalam wayang gagrag Banyumas yang jarang diketahui oleh masyarakat.
Museum Wayang Banyumas, berinisiatif untuk mengenalkan tokoh-tokoh wayang kulit itu pada pameran yang digelar di Taman Rekreasi Andhang Pangrenan, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Selasa-Kamis, 27-29 Desember 2022.
Pameran itu juga menandai ulang tahun ke 39 tahun museum yang mengoleksi berbagai macam jenis wayang yang jatuh pada 31 Desember tahun ini.
Subkoordinator Purbakala dan Permuseuman Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas Arif Rachman Ahmadi menyebut, selama ini masyarakat lebih akrab atau mengenal dengan wayang gaya wetan seperti Yogyakarta maupun Solo.
Baca Juga: Aksi Tujuh Dalang Muda Banyumas, Wayang Kulit pun Jadi Sarana Edukasi dan Pengetahuan
Agar wayang gaya Banyumas lebih dikenal oleh masyarakat, terutama generasi muda, pihaknya memajang tokoh wayang kulit yang hanya muncul saat dalang-dalang Banyumas membawakan cerita tersebut.
"Untuk gagrag Banyumas itu juga sebenarnya cukup kaya. Banyumas punya ciri tersendiri, biasanya ditandai dengan dialeknya pakai logat banyumasan," kata Rahman.
Adapun tokoh-tokoh yang dipajang di antaranya Bawor, Srenggini, Dhundungbikung, Togog, Sarawita, Jaewana, Sontoloyo, dan Sarkawi.
Sementara itu, Sekretaris Dinporabudpar Banyumas, Wahyono mengatakan, Pameran Wayang Gagrag Banyumas merupakan salah satu upaya mengenalkan wayang khas Banyumas, terutama pada generasi muda. Ada kekhasan khusus Wayang Gagrag Banyumas, yaitu pada tokoh Punakawan.
Baca Juga: Info Wisata Purwokerto, Ke Museum Wayang Banyumas, Harga Tiket Masuk Cuma Rp 1.000
"Di Banyumas tokoh Punakawan yang paling dikenal dengan Bawor. Sebenarnya masih ada tokoh lain. Itu khas Banyumas baik di lor gunung dan kidul gunung," jelasnya.
Dia mengatakan, melalui pameran ini, untuk menginformasikan pada masyarakat bahwa Kabupaten Banyumas memiliki Museum Wayang di area Pendapa Kota Lama atau Kecamatan Banyumas.
"Ini secara bertahap. Harapannya, agar generasi sekarang tahu di Museum Wayang ada apa saja, tahun depan kami akan membuat lebih luas dan rutin serta membuat pertunjukan singkat tentang apa bedanya gagrag Banyumas dengan daerah lain," ujarnya.***
Artikel Terkait
Ustadz Khalid Basalamah Sebut Wayang Haram, Pepadi Banyumas : Berbahaya dan Merugikan
Ramai Ada Yang Mengharamkan Wayang, Mahfud MD Ngaku Suka Wayang, Beragama yang Enak Saja Tapi Jangan Seenaknya
Ini Ceramah Ustadz Khalid Basalamah Yang Dinilai Haramkan Wayang dan Penjelasan Taubat Profesi Dalang
Ini Pernyataan Lengkap Klarifikasi dan Minta Maaf Khalid Basalamah Atas Pernyataan 'Wayang Haram'
Pepadi Korwil Banyumas Raya Galang Dukungan Soal Wayang
Museum Wayang Didorong Menjadi Museum Daerah