BANYUMAS, suaramerdeka-banyumas.com- Novel bahasa Penginyongan “Kaki Tupon lan Nini Rikem” karya Umi Asmarani diluncurkan oleh Wakil Bupati Banyumas dalam suasana sederhana penuh hikmah di Gubuk Carablaka Tinggarjaya, Jatilawang, Banyumas, Sabtu 24 Desember 2022 lalu.
Wakil Bupati Banyumas Sadewo Tri Lastiono diwakili Camat Jatilawang Arif Triyanto dalam sambutannya mengatakan bahasa Banyumas sangat perlu untuk terus ditingkatkan dalam dunia literasi.
Apalagi sekarang ini, banyak generasi muda dan anak-anak yang tidak mengerti lagi bahasa ibu atau bahasa Banyumasan.
Dan seni budaya Banyumas yang tersebar di berbagai desa hendaknya terus dijaga atau dilestarikan.
Baca Juga: Patroli Gabungan Ciptakan Kondisifitas dan Kelancaran Perayaan Natal 2022
Dalam kesempatan itu budayawan/sastrawan Ahmad Tohari menuturkan minat baca di lingkungan kita masih sangat memprihatinkan. Seorang penulis yang baik adalah seorang pembaca yang baik pula.
“Novel Kaki Tupon lan Nini Rikem ditulis dengan bahasa yang sangat mblaketaket, khas Banyumasan,” katanya lagi.
“Untuk pendistribusian novel ini agar lebih luas jangkauannya, tentu perlu kerja sama dan perhatian dari Dinas Pendidikan Banyumas, " katanya menyarankan pada novel terbitan Satria Publisher.
Sedangkan Umi Asmarani, penulis novel Kaki Tupon lan Nini Rikem menuturkan novel yang ditulis mengangkat kisah atau suasana pedesaan, yaitu sebuah keluarga tukang nderes, keluarga yang miskin tetapi berjuang keras menyekolahkan anak-anaknya hingga akhirnya sukses. Kemiskinan tidak menghalangi seseorang untuk menggapai cita-citanya.
Baca Juga: Taman Botani Baturraden, Sarana Edukasi Aneka Tumbuhan Endemik
"Novel ini adalah seri pertama yang sudah terbit. Seri berikutnya, dalam waktu tidak lama lagi, insya Allah juga segera terbit. Mohon doa, kritik dan sarannya.
Saya juga berupaya dan ingin sekali Bahasa Penginyongan tetap bisa terjaga, bisa eksis di tengah hiruk-pikuk perubahan dan kemajuan zaman,” ujar Umi Asmarani, seorang ibu bersahaja dengan dua putri ini.
Acara peluncuran novel ini juga dimeriahkan dengan pembacaan petikan novel oleh Presiden Geguritan Banyumas Wanto Tirta.
Baca Juga: Kecelakaan di Jalan Daendels Purworejo Tiga Orang Terjepit Badan Kendaraan Dua Diantaranya Tewas
Turut hadir pula Presiden Penyair Banyumas Raya Eddy Pranata PNP, Yanwi Mudrikah, Siti Rofikoh, Sugi The Rich, Adiyanto, Akhmad Mubarok dan puluhan fans Kaki Tupon dan Nini Rikem.***
Artikel Terkait
Peringati Harkitnas, Komunitas Literasi dan Sastra Banyumas Barat Gelar Ontran-ontran Sastra di Banyumas Barat
Presiden Penyair dan Geguritan Bertarung di Ontran-ontran Sastra, Siapa yang Menang?
Ahmad Tohari Dapatkan Anugerah Senator Indonesia B-52 Bidang Sastra
Ahmad Tohari 74 Tahun, Terus Berkarya di Usia Senja, Gelisah Terhadap Rendahnya Minat Baca Sastra Anak Muda
Ini Isi Perbincangan Sastra dan Indonesia dari Ahmad Tohari dengan Pembaca Ronggeng Dukuh Paruk di Jerman
Belum 'Digarap' Serius oleh Para Penulis, Sastra Anak Bisa Jadi Peluang Penulis Kini dan Mendatang
Hei Kamu yang Suka Sastra, Ini Naskah Lengkap Gurindam 12 Karya Raja Ali Haji