Serunya Belajar Bersama di Museum Soegarda Poerbakawatja, Ada Kelas Membatik, Musik Tradisi dan Melukis

- Jumat, 2 Desember 2022 | 22:41 WIB
KELAS MELUKIS: Peserta mengikuti pelatihan melukis program Belajar Bersama di Museum yang digelar oleh Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja Purbaligga baru-baru ini. (SMBanyumas/istimewa)
KELAS MELUKIS: Peserta mengikuti pelatihan melukis program Belajar Bersama di Museum yang digelar oleh Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja Purbaligga baru-baru ini. (SMBanyumas/istimewa)

PURBALINGGA, suaramerdeka-banyumas.com - Kegiatan di Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja Purbalingga makin seru nih.

Pengelola museum, bikin program interaktif bertajuk Belajar Bersama di Museum agar semakin menarik minat generasi muda di Kota Perwira.

Kabid Pembinaan Kebudayaan pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Purbalingga, Wasis Andri Wibowo, Jumat, 2 Desember 2022 menjelaskan, program ini dilaksanakan dalam tiga bentuk kelas yakni Kelas Membatik, Kelas Bermain Musik Tradisi Calung dan Kelas Melukis.

Program ini memfasilitasi penerapan Kurikulum Merdeka sekaligus untuk mewujudkan visi museum sebagai sumber informasi kebudayaan di Kabupaten Purbalingga.

Baca Juga: Koleksi Museum Soegarda Poerbakawatja Purbalingga Dipamerkan Keliling, Ada Batu Purbakala- Pedang Timteng

Sebagai langkah pertama, pihaknya memulai dengan Kelas Menulis dengan medium tas kanvas di halaman museum di Purbalingga itu.

Pesertanya yaitu pelajar SMP sederajat di Kabupaten Purbalingga.

Mereka mendapatkan materi dan bimbingan praktik dari narasumber praktisi selama dua pertemuan.

Peserta membuat lukisan dengan tema Museum Prof Dr R Soegarda Poerbakawatja mulai dari sosok Soegarda itu sendiri hingga bentuk koleksi museum.

Baca Juga: Si Oyen Main ke Museum, di Hari Pahlawan

"Hasil karya peserta kelas, nantinya akan dipajang di Museum Soegarda. Seperti 10 karya lukisan tas kain terbaik dari Kelas Melukis, yang digelar beberapa waktu lalu," kata Andri.

Salah satu putra Prof Soegarda, Budhi Sugarda menyambut positif kegiatan ini. Dia terharu dengan lukisan ayahnya yang ada di tas kain tersebut.

Kemudian, dalam Kelas Bermain Musik Tradisi Calung, peserta belajar membuat instrument khusus untuk Museum Soegarda bersama pelaku musik tradisi.

Untuk Kelas Membatik, museum mendorong produksi duplikasi batik motif Naga Tapa.

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Berikut ini Bunyi Tepuk Puasa atau Tepuk Saum

Rabu, 22 Maret 2023 | 18:59 WIB

Ini Alasan Produksi Film Butuh Manajemen yang Rapi

Senin, 20 Maret 2023 | 12:36 WIB

DKKB Lantik Pengurus Pakumas Korcam Kembaran

Senin, 20 Maret 2023 | 08:23 WIB
X