Gus Baha: Tawasul itu Memposisikan Orang Saleh Sebagai Pintu Komunikasi dengan Allah

- Minggu, 6 November 2022 | 09:36 WIB
Ilustrasi Tawasul kepada Nabi, wali dan kepada orang saleh lainnya (SM Banyumas/Dok pexel Shoeib Abolhassani)
Ilustrasi Tawasul kepada Nabi, wali dan kepada orang saleh lainnya (SM Banyumas/Dok pexel Shoeib Abolhassani)

Suaramerdeka-banyumas.com-Tawasul itu memposisikan orang saleh sebagai pintu komunikasi dengan Allah. Karena orang ini karena tak layak komunikasi langsung dengan Allah.

Hal itu disampaikan KH Bahaudin Nursalim atau Gus Baha menjawab tentang adanya pendapat tawasul yang dianggap syirik atau kafir oleh sebagian kalangan.

"Sehingga bertawasul (baik nabi hingga orang saleh), sehingga berwasilah dengan orang saleh, (kenapa) dihukumi kafir?" katanya mempertanyakan sebagaimana dikutip dari instagram @kajian.gusbaha.

Baca Juga: Apa Sih Akibatnya Jika Perbuatan Baik Kita Tidak Diawali dengan Basmalah? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Gus Baha mempertanyakan, kalau perantara ini dihukumi kafir, kalau mereka berobat, sudah sembuh.

"Kalau ditanya kenapa kamu sembuh, alhamdulillah dokter kemarin cocok menyembuhkan saya, obat kemarin cocok menyembuhkan saya.

Kenapa nggak menyebutnya kafir. Jadi kenapa orang saleh disebut kafir, kenapa obat itu tidak?" tanyanya lagi.

Baca Juga: Hasil Hylo Open 2022 : Anthony S Ginting Kantongi Tiket Final

Sebagaimana dikutip dari nu online, Wakil Ketua Lembaga Bahtsul Masail PBNU, H M Cholil Nafis juga menyatakan tawasul kepada Nabi Muhammad SAW, atapun kepada orang saleh baik yang hidup maupun sudah meninggal dunia merupakan ijma' dari para sahabat sebagaimana diungkapkan oleh Imam Syaukani.

Tawasul merupakan upaya berdoa kepada Allah SWT dengan perantara, baik berupa amal baik kita ataupun melalui orang saleh dianggap mimiliki kedudukan lebih dekat dengan Allah SWT.

Dijelaskannya kalau tawasul itu bukanlah meminta kekuatan orang mati atau yang hidup, tetapi berperantara kepada kesalehan seseorang, atau kedekatan derajatnya kepada Allah SWT.

Baca Juga: Besok Siang, Ansor Banser Banyumas Gelar Deklarasi Kebhinekaan dan Doa Bersama

Jadi bukanlah manfaat dari manusia, tetapi dari Allah SWT yang telah memilih orang tersebut hingga ia menjadi hamba yang saleh.

Hidup atau mati tak membedakan atau membatasi kekuasaan Allah SWT, karena ketakwaan mereka dan kedekatan mereka kepada Allah SWT tetap abadi walau mereka telah wafat.

Halaman:

Editor: Susanto

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Alasan Produksi Film Butuh Manajemen yang Rapi

Senin, 20 Maret 2023 | 12:36 WIB

DKKB Lantik Pengurus Pakumas Korcam Kembaran

Senin, 20 Maret 2023 | 08:23 WIB

Jadwal Pentas Kuda Lumping Hari Ini di Banyumas

Selasa, 7 Maret 2023 | 11:29 WIB

Pengurus Pakumas di Enam Kecamatan Dilantik

Senin, 6 Maret 2023 | 16:44 WIB
X