PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com- Rangin menjadi salah satu makanan tradisional atau jajanan tradisional yang masih eksis di wilayah Banyumas, Purwokerto, Purbalingga, Banjarnegara, Cilacap hingga Brebes.
Rasa rangin yang gurih dan empuk dengan taburan atau toping gula pasir ini menyuguhkan cita rasa tersendiri.
Rangin sangat nikmat ketika dinikmati di waktu pagi hari saat masih kebul-kebul atau baru saja diangkat dari wajan pemanggangnya.
Sambil menyeruput kopi atau teh tubruk di pagi hari yang masih panas, rasanya pas sekali ketika menyantap rangin yang tekstur luar gurih dan masuk ke dalam empuk.
Baca Juga: Maksimalkan Pengelolaan Website SMA N 1 Adipala Gandeng Suara Merdeka
Apalagi seringkali ada potongan kelapa kecil di dalam rangin ini juga membuat 'kress atau klethus' sensasi tersendiri.
Adapun rangin ini biasanya dijajakan oleh para pedagang keliling dengan dipikul hingga dengan gerobak dorong.
Yang khas di waktu dulu, pembungkus rangin ini adalah dengan menggunakan kertas koran bekas yang dipotong kecil-kecil.
Adapun untuk membuat rangin, para pedagang biasanya menggunakan adonan dari campuran tepung ketan, kelapa parut dan garam.
Artikel Terkait
Viral Rendang Babi, Kemenag Dorong Rumah Makan Padang Mendaftar Sertifikasi Halal
Gus Miftah: Sejak Kapan ya Rendang Punya Agama, UAH: Sejak Batik, Calung, Angklung Punya Kewarganegaraan
Pingin Olahan Kambing yang Beda? Coba Resep Kambing Oven
Grengseng Kambing, Olahan Daging Kambing yang Sederhana namun Memikat Selera
Bakar Sate, Bisa Pakai Wajan atau Panci Bekas Lho
Bupati Bersama Ribuan Warga Salat Idul Adha di Area Menara Teratai Purwokerto
Ingat! Begini Caranya Agar Daging Kambing Tidak Bau Prengus
Gurihnya Olahan Daging Kambing Sate Klomoh
Ini Cara Menyimpan Daging agar Tidak Busuk dan Segar Saat Diolah
Ukafe Meotel Purwokerto Hadirkan Menu Makanan Kaya Rempah