Suaramerdeka-banyumas.com- Bulan Robi'ul Awal sering juga disebut sebagai Bulan Maulid, bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, manusia paling utama yang namanya telah tertera di surga Nya.
Meluapkan cinta kepadanya salah satunya bisa dengan menulis hingga membaca puisi tentang Baginda Nabi.
Dari sekian banyak puisi, ada juga puisi reflektif yang menyebut nama Muhammad yang ditulis oleh KH Ahmad Mustofa Bisri atau dikenal akrab dengan panggilan Gus Mus.
Dalam puisi ini Gus Mus menyentil soal perilaku bermoral hingga tak bermoral yang jauh dari tuntunan Rasulullah.
Berikut ini puisi Gus Mus yang dikenal sebagai ulama, penyair dan budayawan tersebut.
Aku Merindukanmu, O, Muhammadku
Aku merindukanmu, o, Muhammadku
Sepanjang jalan kulihat wajah-wajah yang kalah
Menatap mataku yang tak berdaya
Sementara tangan-tangan perkasa
Terus mempermainkan kelemahan
Airmataku pun mengalir mengikuti panjang jalan
Mencari-cari tangan
Lembut-wibawamu
Dari dada-dada tipis papan
Terus kudengar suara serutan
Derita mengiris berkepanjangan
Dan kepongahan tingkah-meningkah
Telingaku pun kutelengkan
Berharap sesekali mendengar
Merdu-menghibur suaramu
Artikel Terkait
Puisi Selamat Tahun Baru Kawan karya Gus Mus
Hari Puisi Sedunia 21 Maret, UNESCO: Karena Puisi Menyatukan Orang-orang di Seluruh Benua
Nasihat Ramadhan (Buat Mustofa Bisri) Puisi Karya Gus Mus
Selamat Hari Paskah, Ini Puisi Bertema Paskah dan Isa karya Joko Pinurbo, Gerson Poyk dan Chairil Anwar
Ini dia Puisi Berjudul Selamat Idul Fitri Karya dari Gus Mus
HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Ini Dia Puisi Hamid Jabbar Berjudul Proklamasi 2 yang Dibuat 1992
Ini Puisi Bertema Kemerdekaan Berjudul Diponegoro Karya Chairil Anwar
Hikayat Bulan dan Khairan, Puisi Karya Husni Djamaluddin
Puisi 'Pahlawan Tak Dikenal' Karya Toto Sudarto Bachtiar
Puisi Gus Mus Berjudul Negeri Haha Hihi Masih Update Dibaca Sekarang