Empat Lukisan Terjual di Pameran Seni Rupa 'Gregah', Nilai Transaksi Capai Belasan Juta

- Rabu, 28 September 2022 | 19:23 WIB
MENIKMATI KARYA: Puluhan pengunjung menikmati ratusan karya seni rupa yang dipajang pada pameran seni "Gregah" di GOR DI Panjaitan, kampus Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Sabtu, 24 September 2022. (SMBanyumas/Nugroho Pandhu Sukmono   )
MENIKMATI KARYA: Puluhan pengunjung menikmati ratusan karya seni rupa yang dipajang pada pameran seni "Gregah" di GOR DI Panjaitan, kampus Institut Teknologi Telkom Purwokerto, Sabtu, 24 September 2022. (SMBanyumas/Nugroho Pandhu Sukmono )

PURWOKERTO, suaramerdeka.com - Sebanyak 4 buah lukisan karya perupa yang dipajang pada pameran seni rupa 'Gregah' di GOR DI Panjaitan, Institut Teknologi Telkom Purwokerto, 24-30 September 2022, laku terjual.

Karya seni tersebut dibeli oleh kolektor dan pengunjung yang hadir di lokasi.

Ketua Panitia Pameran Gregah, Zen Ahmad mengaku sangat senang karena karya perupa ngapak dapat dikoleksi oleh apresian yang datang.

Pasalnya, hingga hari kelima pameran, empat lukisan sudah terjual.

Baca Juga: Ditahan PSIW, Persibangga Masih Di Puncak Klasemen

"Sampai hari ini, sudah ada 4 lukisan yang terjual. Total nilainya, Rp 13,7 juta," ujarnya melalui aplikasi pesan, Rabu, 28 September 2022.

Menurutnya, pameran ini ternyata menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat. Pengunjung yang datang pun silih berganti.

Adapun pameran akbar tersebut diikuti 125 perupa berdialek pengiyongan atau yang dikenal dengan sebutan 'ngapak'.

Mereka menyuguhkan 135 lukisan dari beragam aliran. Mulai dari realis, naturalis, surealis, abstrak hingga karya instalasi.

Baca Juga: Pameran Seni Rupa Gregah: Merekam Dinamika Perupa 'Ngapak' di Jagat Seni

Selain perupa yang berkarya di wilayah penginyongan, juga hadir pelukis dari Brebes, Tegal, Cirebon, Jakarta, Kalimantan bahkan yang berada di luar negeri.

Perkumpulan seniman berdialek Ngapak, yang disingkat SeNgapak ini, ingin menggelar reuni sekaligus pajang karya bersama.

Ketua SeNgapak Rahmat Supriyono menuturkan, paguyuban tersebut berdiri sekitar tahun 2017, awalnya sekitar 60 pelukis yang bergabung.

Baca Juga: Reuni ala Perupa: 120 Pelukis Bakal Hadir di Pameran Seni 'Gregah'

Halaman:

Editor: Nugroho Pandhu Sukmono

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Berikut ini Bunyi Tepuk Puasa atau Tepuk Saum

Rabu, 22 Maret 2023 | 18:59 WIB

Ini Alasan Produksi Film Butuh Manajemen yang Rapi

Senin, 20 Maret 2023 | 12:36 WIB

DKKB Lantik Pengurus Pakumas Korcam Kembaran

Senin, 20 Maret 2023 | 08:23 WIB
X