"Festival ini merupakan wujud syukur sebagai petani dengan hasil bumi. Kami ingin mengingatkan kembali jasa petani karena mereka semua orang bisa menikmati nasi dari padi," kata Fani.
Baca Juga: Lewat Kreasimuda 2022, OJK Purwokerto Tanamkan Budaya Menabung
Dia mengatakan, kegiatan itu rencananya bakal menjadi event rutin dan melibatkan partisipan yang lebih banyak lagi peserta dari kecamatan dan desa lain di Banyumas.
Penggagas Jerami Festival, Titut Edi Purwanto mengatakan, festival sekaligus gelar budaya tersebut menjadi sarana untuk mengingatkan kembali peran petani sebagai orang kreatif dibalik industri pangan Tanah Air. Mereka bisa menyulap padi menjadi makanan.
"Petani itu juga seniman, jerami bisa menjadi karya seni. Lewat karya ini, saya ingin mengingatkan lagi padi adalah saripati bumi, dan petani adalah leluhur yang sangat berjasa," kata seniman Padhepokan Cowongsewu ini.
Selain lomba membuat orang-orangan sawah, warga yang hadir juga menikmati atraksi kesenian dari Padhepokan Cowongsewu yang mengangkat cerita tentang Putri Jerami Emas.
Kabag Humas Protokol dan Komunikasi Pimpinan Kabupaten Banyumas, Krisianto yang hadir mewakili Bupati Achmad Husein mengatakan, jerami merupakan bahan yang sangat melimpah di desa.
"Jerami adalah bahan yang multiguna, bisa menjadi pakan ternak, atap gubug, hingga pupuk kompos, tetapi bisa juga dimanfaatkan sebagai sarana hiburan," kata dia
Artikel Terkait
Ini Dia Kelompok Seni Budaya yang Mejadi Juara Festival Ebeg Kreatif dan Festival Kesenian Langka
Tembok Stasiun Purwokerto Sepanjang 284 M, Dipercantik Dengan Seni Mural
Merintis Jalan Pusat Arsip dan Dokumentasi Seni Lengger
Begalan dan Cowongan Resmi Kantongi Sertifikat Kekayaan Intelektual Komunal dari Banyumas
'Play-on', Cara Pelajar Mengekspresikan Kemerdekaan lewat Karya Seni Rupa
Gelar Pameran Solo Bertema Karnaval 'Main Distortion', Nizar Zulmi Awetkan Pengalaman Hidup Lewat Seni Rupa