Kalian jual janji – janji
untuk menebus kepentingan sendiri
Kalian hafal pepatah-petitih
untuk mengelabui mereka yang tertindih
Pepatah petitih, ha ha ...
Anjing menggonggong kafilah berlalu,
Sambil menggonggong kalian terus berlalu
Ha ha, hi hi ...
Ada udang dibalik batu,
Otaknya udang kepalanya batu
Ha ha, hi hi
Sekali dayung dua pulau terlampaui
Sekali untung dua pulau terbeli
Ha ha, hi hi
Gajah mati meninggalkan gading
Harimau mati meninggalkan belang
kalian mati meninggalkan hutang
Ha ha, hi hi
Hujan emas dinegeri orang, hujan batu dinegri sendiri,
Lebih baik yuk hujan – hujanan caci maki.
Ha ha, hi hi
Demikianlah puisi dari Gus Mus yang berisi tentang fenomena kerusakan negeri akibat degradasi moral oleh oknum pejabat hingga aparat negeri. ***
Artikel Terkait
Ini Dia Puisi Ibu Zawawi Imron, KH Mustofa Bisri, Widji Thukul, Amir Hamzah
Puisi Selamat Tahun Baru Kawan karya Gus Mus
Hari Puisi Sedunia 21 Maret, UNESCO: Karena Puisi Menyatukan Orang-orang di Seluruh Benua
Nasihat Ramadhan (Buat Mustofa Bisri) Puisi Karya Gus Mus
Selamat Hari Paskah, Ini Puisi Bertema Paskah dan Isa karya Joko Pinurbo, Gerson Poyk dan Chairil Anwar
Ini dia Puisi Berjudul Selamat Idul Fitri Karya dari Gus Mus
HUT ke-77 Kemerdekaan RI, Ini Dia Puisi Hamid Jabbar Berjudul Proklamasi 2 yang Dibuat 1992
Ini Puisi Bertema Kemerdekaan Berjudul Diponegoro Karya Chairil Anwar
Hikayat Bulan dan Khairan, Puisi Karya Husni Djamaluddin
Puisi 'Pahlawan Tak Dikenal' Karya Toto Sudarto Bachtiar