"Nizar lebih memusatkan perhatiannya pada pikirannya sendiri melalui media yang dia gunakan dan dia temukan di sekitarnnya," jelasnya.
Menurut Mahbub, pengalaman hidup yang Nizar awetkan melalui karya-karyanya ini, menjadi salah satu penanda perjalanan dirinya.
Dia meyakini manusia-termasuk dirinya-dapat terus berubah. Menilai dan dinilai menjadi sesuatu yang sangat cair, tidak solid.
Baca Juga: Ini Tahapan Perkembangan Anak Dalam Membaca Buku
"Semua mulut bisa berbicara, semua tulisan boleh menilai, klaim tentang nilai dan kebenaran bisa diproklamirkan oleh siapa saja.
Tetapi itu tetap tidak cukup untuk membuktikan bahwa itu adalah kebenaran yang sesungguhnya.
Karenanya Nizar membuka seluasnya-luasnya penilaian karyanya dari berbagai kemungkinan perspektif yang melatari," ujar Mahbub.
Penasaran dengan pameran lukisan Solo dari seniman muda jebolan ISI Surakarta ini, silakan datang saja ke Ajibarang.
Baca Juga: Tahukah Kamu: Ternyata Ada 13 Julukan Pecinta Buku, Kamu Yang Mana?
Selain pameran lukisan even, rangkaian kegiatan ini juga akan diramaikan dengan obrolan seniman-seniman muda dan pengelola sejumlah rumah kreatif kriya yaitu Budi Basen pengelola Jegos Studio, Mahbub Wibowo, penulis sekaligus pengelola Warung Kebon Wasiyat hingga Kelompok 'Dokar' pada Rabu 14 September 2022 pukul 12.00 sampai dengan selesai.***
Artikel Terkait
Pameran Lukisan Kluruk Baru Dibuka, 17 Lukisan Langsung Dipesan Kolektor
Pentas 'Metamorfosa Lengger': Membaca Dinamika Seni Lengger
Dijual di Bursa Digital Opensea NFT, Lukisan Jalanan Bandung Terjual dengan Harga 8 Kali Lipat
Merintis Jalan Pusat Arsip dan Dokumentasi Seni Lengger
Lengger Masih Jadi Favorit Dalam Peken Banyumasan
Rumah Lengger Cari 20 Penari Terbaik, Bakal Pentaskan Karya pada Juni 2022
Kantor Instansi Pemkab Diharapkan Pajang Lukisan Perupa Banyumas