Halo Guys, Ayo Kenali Tanda-tanda Cybersickness atau Mabuk Siber

- Senin, 5 September 2022 | 09:22 WIB
FOTO ILUSTRASI penggunaan perangkat elektronik dengan frekuensi tinggi bisa menyebabkan mabuk siber (SM Banyumas/Dok) (StartupStockPhotos)
FOTO ILUSTRASI penggunaan perangkat elektronik dengan frekuensi tinggi bisa menyebabkan mabuk siber (SM Banyumas/Dok) (StartupStockPhotos)

Bila jeda istirahat secara berkala dan pengurangan paparan layar elektronik telah dilakukan namun gejala tak membaik, coba periksakan diri ke dokter.

Dokter mungkin akan membantu melatih vestibular atau memberikan terapi untuk kembali menyeimbangkan mata dan bagian dalam telinga. Terkadang, pasien juga membutuhkan obat untuk meringankan gejala sehingga bisa menjalani terapi tanpa terhalang keluhan.

Baca Juga: Innalillahi, Mbah Sumedi Onthel Tewas Ditabrak Motor

5. Kehilangan Melatonin
Hormon melatonin diperlukan oleh proses biologis dalam tubuh manusia untuk meregulasi siklus tidur atau ritme sirkadian. Siklus ini biasanya dipengaruhi oleh kondisi siang dan malam.

Namun ketika mata terpapar oleh cahaya biru dari gawai atau perangkat VR, produksi melatonin akan tertunda. Hal ini akan membuat seseorang menjadi tetap waspada dan terjaga.

Memiliki jadwal tidur yang teratur sangat penting bagi kesehatan tubuh. Agar terhindari dari efek buruk sinar biru, upayakan untuk tidak menggunakan gawai atau perangkat VR sekitar dua jam sebelum tidur.

Baca Juga: One Piece: Dokter, Navigator dan Musisi Bajak Laut Akagami Shanks yang Mengerikan

Penggunaan suplemen melatonin setelah makanan malam juga dapat membantu untuk memperbaiki ritme sirkadian. Bila modifikasi gaya hidup tidak berhasil membantu, coba berkonsultasi dengan ahli tidur.***

Halaman:

Editor: Susanto

Sumber: Eat This, PMJ News

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Ini Langkah Mencegah Penyakit Demam Berdarah Dengue

Selasa, 14 Maret 2023 | 17:11 WIB

Catat, Ini Info Penting Buat Peserta BPJS Kesehatan

Rabu, 21 Desember 2022 | 12:15 WIB
X