Baca Juga: Bank Indonesia Purwokerto Implementasikan QRIS di Destinasi Dataran Tinggi Dieng
Potongan rambut tersebut selanjutnya dilarung di Tlaga Balekambang, yang tidak jauh dari kompleks Candi Arjuna.
Seperti adatnya, pencukuran harus dilakukan dengan memenuhi permintaan sang anak.
Jika tidak, menurut kepercayaan masyarakat, maka rambut yang tumbuh akan gimbal kembali. Dan kebanyakan, permintaan anak pun cukup unik.
Baca Juga: 15 Anak Ikuti Prosesi Tradisi Cukur Rambut Gimbal di Dieng Culture Festival
Seperti Cantikan Wahyu, yang pertama kali dicukur hanya meminta dibelikan telepon seluler dan sepeda warna pink.
Ada juga Dewani Alessandra yang meminta diberi anak dua ekor anak bebek atau meri.
Sedangkan Adila Sifa Zahra meminta sepeda motor listrik mainan dan roti ulang tahun.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan, mengapresiasi DCF kali ini yang kembali dilakukan secara luring, setelah dua tahun sebelumnya secara daring. Dia juga melihat antusiasme wisatawan yang sangat luar biasa.
Artikel Terkait
Ruwatan Pemotongan Rambut Gimbal Jadi Acara Puncak Dieng Culture Festival
Lengger Banyusobo: Kolaborasi 75 Seniman di Amazing Lengger Festival untuk Memeriahkan Dieng Culture Festival
Besok Dieng Culture Festival Dibuka, Ini Rangkaian Acaranya
Kemenparekraf Apresiasi Konsistensi Dieng Culture Festival
Tiga Hari Dieng Culture Festival, 100 Ribu Wisatawan Hadir, Perputaran Uang Capai 50 Miliar
Ribuan Lampion Hiasi Langit Malam Dieng
Penerbangan Ribuan Lampion di Arena Dieng Culture Festival Sudah Mendapatkan Izin Otoritas Penerbangan
Ganjar Pranowo: Dieng Culture Festival Berharap Jadi Pengungkit Pariwisata, Bukan Perayaan Bebas Pandemi
15 Anak Ikuti Prosesi Tradisi Cukur Rambut Gimbal di Dieng Culture Festival
Bank Indonesia Purwokerto Implementasikan QRIS di Destinasi Dataran Tinggi Dieng