PURWOKERTO, suaramerdeka-banyumas.com- Empon-empon sebagai kearifan lokal untuk kesehatan dan pengobatan masyarakat saat ini belum banyak dikenal jenis dan manfaatnya oleh generasi muda.
Padahal empon-empon hingga jamu tradisional ini terbilang cukup banyak manfaatnya dan bisa menjadi alternatif di samping produk modern yang dijual di pasaran.
Hal itu disampaikan Indah Sulistiyawati oleh Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Purwokerto usai kegiatan pengenalan, pelatihan budidaya, pengolahan empon-empon menjadi jamu tradisional.
Baca Juga: Fiks! One Piece Film Red, Diputar di Bioskop Indonesia Mulai 21 September 2022
"Saat ini permasalahan utama banyak generasi muda yang belum sepenuhnya mengenal empon-empon serta manfaatnya.
Oleh karenanya kegiatan pelatihan ini dilaksanakan agar generasi muda khususnya siswa dapat mengenal dan membudidayakan empon-empon sebagai bentuk
menjaga kearifan lokal, “ jelasnya.
Dijelaskan Indah, bahan-bahan untuk empon-empon atau jamu tradisional ini ada di sekitar rumah. Bahan-bahan itupun bisa dengan mudah dibudidayakan oleh ibu rumah tangga sekaligus anak-anak dengan media dan lahan terbatas sekalipun.
Baca Juga: Berlangsung 7,5 Jam, Rekonstruksi Pembunuhan Brigadir J Peragakan 78 Adegan
"Kelebihannya aman, murah, mudah dan terjangkau. Apalagi dari berbagai penelitian, kandungan zat yang berguna untuk tubuh dari empon-empon ini juga cukup tinggi. Sekarangpun semakin banyak perusahaan jamu modern mengembangkan ini," ujarnya bersama dengan anggota Tim Pengabdian Masyarakat UNU Purwokerto yang lain yaitu Wahyu Maulana Endris, M.Pd., dan Chamid Sutikno, M.Si.
Artikel Terkait
Awali Rangkaian Harlah ke-96 NU, Lesbumi Purbalingga Tampilkan Gelar Budaya
Harlah NU 2022 Jadi Momentum Pembangkit Jiwa Nasionalisme
Ini Profil Prof Akhmad Sodiq Rektor Unsoed Baru, Sebelumnya Jadi Rektor UNU Purwokerto Pertama
Achmad Iqbal, Mantan Rektor Unsoed Purwokerto itu Kini Resmi Jabat Rektor UNU Purwokerto
Ini Profil Achmad Iqbal, Rektor UNU Purwokerto yang Baru DIlantik Ketum PBNU Gus Yahya Cholil Staquf
Sejarah Pancasila, Ini Hubungan Pancasila dengan Islam Sesuai Hasil Munas Alim Ulama NU Situbondo 1983
12 Ormas Terima Hibah Total 14,4 Miliar dari Pemkab Banjarnegara, NU Paling Besar
NU Babakan, Ranting NU Pertama yang Berkunjung ke PBNU
Gerindra PKB Koalisi, Prabowo Subianto Sebut Peristiwa Penting Resolusi Jihad NU